Suara.com - Reni Etipa (39) tidak menyangka harus mendapatkan pengalaman yang menyedihkan saat mengalami keguguran dan janin dalam rahimnya, sehingga terpaksa mendapatkan penanganan kuretase di rumah sakit. Ia sebelumnya bahagia karena mendapat kabar kembali hamil, namun ia tak menduga, janin dalam rahimnya tidak berkembang.
"Saat itu sudah sangat senang, karena mendapat kabar bahwa saya hamil kembali. Namun setelah beberapa bulan, saya merasakan ada yang tidak biasa dengan kehamilan saya. Kemudian saya berobat ke dokter dan ternyata janin dalam perut saya tidak berkembang. Saya sedih dan bingung," kenang Reni.
Reni menceritakan, saat itu ia sempat merasa tidak percaya, apalagi ketika dokter mengatakan bahwa ia harus menjalani operasi kuretase. Sempat juga terpikir biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan operasi tersebut.
Namun ternyata dia mendapat kabar bahwa operasinya ditanggung BPJS Kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS).
"Alhamdulillah, saya menjadi seorang peserta JKN – KIS. Padahal jika harus membayar untuk operasi, saya bingung hendak cari uangnya kemana, karena saya hanya seorang ibu rumah tangga dan suami sehari-hari dapat penghasilan dari bersawah saja," katanya.
Menurutnya, penanganan untuknya yang merupakan pasien JKN-KIS dan pasien biasa sama saja. Meski mendapatkan perawatan di kelas tiga, namun ia bersyukur karena tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan penanganan masalahnya.
"Alur penanganannya tidak ribet. Jadi saya juga tak harus lama menahan sakit, karena mesti menjalani kuretase. Tidak ada perbedaan layanan yang saya alami," kata Reni.
Ia merasa beruntung karena ada Program JKN-KIS. Berkat program tersebut, ia bisa mendapatkan pengobatan yang layak.
“Banyak sekali manfaat yang dirasakan dari Program JKN-KIS, sangat beruntung jadi peserta JKN - KIS. Layanan bagus, mulai dari awal pemeriksaan hingga operasi. Saya dilayani dengan baik disaat kondisi sedang drop saat itu,” ujar Reni.
Baca Juga: Pakai Aplikasi New e-Dabu, Tidak Perlu Antre di Kantor BPJS Kesehatan
Berita Terkait
-
Urusan JKN-KIS Semakin Praktis dengan Mobile JKN
-
Dengan JKN-KIS, Semuanya Menjadi Lebih Mudah
-
Di Forum Internasional, BPJS Kesehatan : Indonesia Bersatu Tangani Covid-19
-
Kisah Perjuangan Nenek Aisah Lawan Penyakit Jantung dan Paru-paru
-
BPJS Kesehatan Apresiasi Kinerja Industri Keuangan terhadap JKN-KIS
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Perdagangan Selasa Pagi
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Bank Mandiri Salurkan Rp 31,79 Triliun KUR ke 273.045 UMKM
-
Akhir Bulan September, Cek Rincian Bunga Deposito Dolar di BNI, Mandiri dan BNI
-
Ancam Kirim Kejaksaan & KPK, Prabowo Beri Waktu 4 Tahun ke Danantara untuk 'Bersihkan' BUMN
-
Jurus Bank Jakarta Gencarkan Inklusi Keuangan untuk Gen Z
-
Grafik Harga Emas Sepekan Terakhir, Tabungan Emas Makin Cuan
-
Kebijakan Pengendalian Udara 20 Tahun Mati Suri, Investasi Ekonomi Terancam?
-
Danantara Awasi Pembayaran Utang LRT Jabodebek Rp 2,2 Triliun dari KAI ke Adhi Karya
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Industri Dapat Angin Segar dari Pemerintah