Suara.com - Cawagub Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut empat Audy Joinaldy berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan Pertanian di tanah Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu lantaran Kakek Buyut Audy Joinaldy, Marah Adin, merupakan Kepala Dinas Pertanian Sumatera Tengah pada masanya. Kakek, Audy juga merupakan salah satu pendiri Fakultas Pertanian Universitas Andalas dan menjadi Acting Dekan saat itu.
"Saya akan berjuang mengembalikan kejayaan Pertanian Sumbar sebagaimana Kakek Buyut Marah Adin telah melakukannya," ungkap Audy dalam keterangannya, Rabu, (2/12/2020).
Kakek Buyut Marah Adin memiliki seorang putri bernama Aisyah. Beliaulah Andung Kandung Audy Joinaldy dari pihak Ibu, yang tidak pernah Audy Joinaldy temui karena beliau wafat sebelum Audy Joinaldy lahir.
Sedangkan, ibunda Audy Joinaldy adalah anak ke 5 Andung Aisyah. Kakek buyut Marah Adin sempat hadir di pernikahan Ibu dan Ayah Audy Joinaldy di tahun 1982 dan wafat pada tahun 1983. Namun, ketika Buyut Marah Adin wafat di tahun tersebutlah Audy Joinaldy lahir.
"Beliau juga Ketua Panitia pembentukan kota Solok. Bahkan nama beliau diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Kota Solok dan juga kota Payakumbuh," tutur pasangan cagub Mahyeldi di Pilkada Sumbar ini.
Meski demikian, Audy sendiri berasal dari keluarga sangat sederhana. Ayah Audy, tidak pernah menamatkan pendidikan tingginya dan memulai hidupnya dari “Nol”.
Ayah dari Audy Joinaldy, bekerja sebagai pengusaha kecil-kecilan untuk menghidupi keluarganya.
Bahkan untuk bersekolah dasar, Audy saat itu orang tuanya terpaksa meminjam uang ke kerabat agar Audy Joinaldy dapat bersekolah.
Baca Juga: Mentan Dorong Tana Toraja Jadi Gerbang Pertanian
Audy sendiri maju dalam pilgub Sumbar 2020 bersama Mahyeldi, diusung oleh PKS dan PPP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
BRI Beri Cashback Main Padel Pakai BRImo, Cek Promonya di Jakarta Sampai Bali
-
Apa Itu Family Office yang Diusulkan Luhut Pandjaitan? Menkeu Purbaya Menolak Modali dengan APBN
-
Family Office Usulan Luhut Ditolak Menkeu, Apa Itu Gerbang Investasi Bebas Pajak Orang Super Kaya?
-
8 Fakta Family Office: Ide Luhut untuk Crazy Rich, Anggaran APBN Ditolak Purbaya
-
TPA Miliki Peran Strategis Bagi Pengembangan Digitalisasi Rumah Sakit, Admedika Berikan Penjelasan
-
Prabowo Kepergok Bisik-bisik dengan Donald Trump di KTT Perdamaian, Bahas Apa?
-
Awas Tertipu, Hanya Ada 214 Perdagaian yang Berizin OJK
-
Pemerintahan Prabowo Tengah 'Reset' Tata Kelola Sektor Tambang
-
Purbaya Umumkan Nomor WA Khusus, Warga Bisa Lapor Jika Ada Petugas Bea Cukai-Pajak Nakal
-
Pergerakan 4 Saham Ini Dipantau BEI Karena Terus Melonjak, Salah Satunya GIAA