Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas secara virtual ekspor produk Indonesia yang bernilai tambah dan berdaya saing ke pasar global. Sebanyak 133 perusahaan yang terlibat dalam acara pelepasan ekspor produk Indonesia.
Adapun total nilai ekspor produk tersebut yakni sebesar Rp 23,75 triliun.
"Saya resmikan kegiatan pelepasan ekspor dari negara kita Indonesia yang bernilai tambah dan berdaya saing ke pasar global pada hari ini," ujar Jokowi melalui virtual dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat (4/12/2020).
Ia pun mengingatkan agar pelepasan ekspor produk, tak hanya dijadikan seremonial. Namun harus menjadi momentum yang berkelanjutan.
Sehingga nilai ekspor produk Indonesia terus meningkat.
"Saya ingatkan agar kegiatan pelepasan ekspor seperti ini tidak hanya seremonial semata, tetapi yang menjadi momentum yang berkelanjutan. Menghasilkan nilai ekspor yang terus meningkat," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar segera dilakukan percepatan negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) terutama dengan negara-negara yang potensial yang menjadi pasar produk-produk ekspor Indonesia.
Serta berbagai perjanjian perdagangan yang sudah ada untu dioptimalkan, seraya mencari pasar pasar baru di negara non tradisional.
"Sehingga pasar ekspor kita semakin luas. Atase perdagangan dan Indonesia promotion center harus mampu menjadi market agent, melakukan market intelijen," ucap dia.
Baca Juga: Hotman Paris: Saraswati Tidak Terlibat Kasus Ekspor Benur Edhy Prabowo
Kemudian kata Jokowi, daya saing eksportir khususnya pengusaha kecil dan menengah harus terus ditingkatkan dengan menggandeng UKM di seluruh Indonesia menjadi satu kesatuan yang kuat untuk memenuhi order buyer.
Selain itu Jokowi mengingatkan jajaran terkait untuk memperkuat kerjasama dengan perbankan dan lembaga pembiayaan ekspor Indonesia untuk trade financing bagi UKM ekspor.
"Perbanyak program seperti ekspor coaching program dan sebagainya. Kita harus penuhi apa yang menjadi standar pasar global dengan brand yang kuat dan dengan packaging yang semakin baik. Ini yang akan meningkatkan ekspor kit," katanya.
Berita Terkait
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Geger Udang Cikande Terpapar Radioaktif, Waka MPR Eddy Soeparno: Ini Bukan Hal Ringan!
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Jokowi Tak Boleh Kena Panas Saat HUT ke-80 TNI, Sakit Apa Sebenarnya?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya