Suara.com - Presiden okowi mengatakan, kecintaan 270 juta rakyat Indonesia terhadap produk dalam negeri, merupakan kunci bagi perkembangan industri kreatif nasional.
"Kecintaan 270 juta rakyat Indonesia terhadap produk dalam negeri adalah salah satu kunci. Jika 270 juta rakyat Indonesia bangga mencintai, membeli dan menggunakan produk-produk buatan Indonesia, maka akan membantu menekan defisit transaksi berjalan, akan membuat industri kreatif nasional berkembang cepat dan pesat," ujar Jokowi Untuk Anugerah Bangga Buatan Indonesia Tahun 2020 dalam Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/12/2020).
Kecintaan masyarakat terhadap produk-produk dalam negeri akan berdampak sangat besar bagi perekonomian Indonesia.
Pasalnya, rantai pasok yang panjang akan membuka industri turunan terutama sektor UMKM.
"Rantai pasok yang panjang akan membuka industri turunan terutama sektor UMKM. Akan membuka lapangan kerja baru yg semakin banyak dan berkontribusi pada percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," tutur dia.
Karena itu, Jokowi menyebut Gerakan Bangga Buatan Indonesia harus disertai dengan gerakan peningkatan kualitas dan daya saing.
"Dua gerakan harus dilakukan secara bersama melalui pengembangan ekosistem dan rasa percaya diri sebagai bangsa yang besar yang mencintai negerinya," kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menyampaikan selamat kepada para penerima Anugerah Bangga Buatan Indonesia tahun 2020.
"Terus berkreasi untuk menghasilkan karya-karya hebat yang memberikan kebanggaan kepada negara kita Indonesia," katanya.
Baca Juga: Jokowi: Produk UMKM Indonesia Harus Jadi Tuan Rumah di Negara Sendiri
Berita Terkait
-
Jokowi: Produk UMKM Indonesia Harus Jadi Tuan Rumah di Negara Sendiri
-
Desak Minta Maaf, PKS Sempat Ungkit Bansos dan Likuiditas Bank Indonesia
-
Demi Nelayan Natuna, Susi Pudjiastuti Rela Mohon ke Jokowi soal Ini
-
PKS Minta Jokowi Minta Maaf ke Rakyat karena Mensos Korupsi Bansos COVID-19
-
Dua Menteri Diciduk KPK, PKS: Jokowi Perlu Minta Maaf ke Publik
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina