Suara.com - Menjelang akhir 2020, ASEAN Social Security Association (ASSA) memberikan penghargaan bergengsi "ASSA Recognition Award" kepada BPJS Kesehatan untuk kategori “Continious Improvement Recognition Award”. Penghargaan dianugerahkan pada BPJS Kesehatan atas inovasinya yang bernama “One Stop Apps: Monitoring of Strategic Cooperation Implementation”, alias Aplikasi Monitoring Kerja Sama Strategis (Moniks).
Dengan aplikasi Moniks, semua kemitraan strategis BPJS Kesehatan dengan institusi, kementerian, dan lembaga nasional maupun internasional, dapat dipantau secara real time. Kantor Kedeputian Wilayah dan Kantor Cabang BPJS Kesehatan mencatat progres pelaksanaan kerja sama di aplikasi Moniks secara kontinu, mulai dari jumlah kerja sama, kemajuan implementasi kerja sama, hingga memberikan early warning system masa berakhirnya kerja sama.
“Sampai dengan Oktober 2020, BPJS Kesehatan telah menjalin 135 kerja sama dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri. Moniks membantu kami memantau hasil kerja sama secara real time dan komprehensif, sehingga sangat berguna dalam menentukan kebijakan. Penghargaan dari ASSA ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi agar pengelolaan Program JKN - KIS berjalan kian optimal,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Chairman ASSA 2019 – 2020, Omar Mohd Dali kepada BPJS Kesehatan, dalam acara 37th ASSA Board Meeting yang digelar National Social Security Fund (NSFF) Kamboja secara virtual. Selain Indonesia, acara tersebut juga dihadiri oleh negara-negara anggota ASSA lainnya, seperti Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Adapun dalam ASSA, terdapat 15 lembaga jaminan sosial yang telah bergabung, termasuk BPJS Kesehatan salah satunya.
BPJS Kesehatan juga telah menjalin hubungan kemitraan dengan sejumlah institusi internasional lainnya yang berkaitan dengan jaminan kesehatan sosial, seperti National Health Insurance Service (NHIS) Korea Selatan, Japan International Corporation Agency (JICA), The Health Insurance Review and Assesment Service (HIRA) Korea Selatan, Sosyal Guvenlik Kurumu (SGK) Turki, hingga International Social Security Association (ISSA).
Berita Terkait
-
Tahun Depan Iuran BPJS Kesehatan Naik, Ini Jumlahnya
-
BPJS Kesehatan dan Kumpul Gelar Kompetisi BPJS Visualthon 2020
-
Peserta : Dengan KIS Digital, Layanan Kesehatan Jadi lebih Praktis
-
Antrean Online JKN - KIS Mudahkan Pelayanan Kesehatan bagi Peserta
-
Lewat Program JKN - KIS, Utiatul Laili Jalani Pengobatan Sakit Perutnya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing