Suara.com - Budaya literasi menjadi jalan utama guna mencerdaskan dan mensejahterakan anak bangsa sekaligus mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk kemajuan Indonesia.
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando mengatakan, Perpustakaan Nasional harus mampu mentransferkan ilmu pengetahuan yang ada dengan segala keterbatasan, termasuk SDM dan anggaran yang masih rendah. Hal ini menjadi tantangan yang tengah dibangun.
"Tujuan akhir kita adalah menghantarkan masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur. Maka kami membangun strategi literasi dan menjadi fasilitator untuk semua anak bangsa agar memiliki literasi pengetahuan, keterampilan, dan keahlian sehingga mampu berdaya saing," kata Syarif dalam keterangannya, Jumat (11/12/2020).
Salah satu mencetak SDM yang berdaya saing dengan ruang kreativitas yang dibuat perpustakaan lewat program transformasi layanan berbasis inklusi sosial. Dengan begitu akan saling berbagi pengalaman, belajar secara kontekstual, dan melatih kecakapan keterampilan.
Jadi dengan adanya kualitas SDM memiliki kemampuan literasi yang diharapkan mampu mengerek kreativitas masyarakat dan menipiskan kesenjangan terhadap akses informasi.
Syarif menjelaskan kemampuan literasi sebagai modal manusia merupakan salah satu kontributor utama bagi pertumbuhan ekonomi. Individu dengan kemampuan literasi yang baik memiliki peluang besar untuk sukses di pasar kerja.
"Literasi adalah modal penting ketika memasuki persaingan global yang menjadikan manusia berfungsi maksimal dalam masyarakat. Kecakapan hidup bersumber dari kemampuan memecahkan masalah melalui kegiatan berpikir kritis. Kata kuncinya adalah sinergi," ungkap Bando.
Tumbuh kembang literasi mestinya tidak hanya dilaksanakan di institusi pemerintah dan pendidikan formal sehingga penting untuk membangun atensi bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang literat merupakan tugas bersama segenap lapisan masyarakat.
"Kemajuan infrastruktur dan teknologi 4.0 hendaknya sejalan dengan peningkatan SDM. Perpustakaan memainkan peran optimalisasi kapasitas SDM yang menjadi kunci Indonesia maju di masa depan. Alhasil menciptakan SDM yang unggul, mandiri, dan berdaya saing di era global," jelas Bando.
Baca Juga: Kualitas SDM jadi Sorotan Sri Mulyani, UU Cipta Kerja Mampu Perbaiki?
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR, My Esti Wijayati menjelaskan, saat ini yang menjadi pekerjaan rumah (PR) adalah meningkat budaya literasi di Indonesia yang masih rendah.
Sekarang bukan pada membaca dan berhitung saja tapi kemampuan akses mendapatkan ilmu pengetahuan dan menerjemahkan menjadi kegiatan guna meningkatkan perekonomian dan masyarakat menjadi lebih sejahtera.
"Budaya literasi, infrastruktur, dan peningkatan SDM harus berjalan seiring. Untuk menciptakan SDM yang unggul, jangan hanya di perkotaan saja, namun juga hingga ke tingkat masyarakat pedesaan," jelasnya.
Diakui, hal ini menjadi "PR" semua pihak termasuk Bappenas, Kemendikbud harus membuat upaya ini menjadi skala prioritas untuk mewujudkan SDM yang unggul.
Kunci utamanya adalah indeks literasi yang memadai atau tinggi, sehingga nantinya masyarakat pedesaan juga memahami dengan melakukan gerakan masif budaya literasi itu sangat penting.
"Untuk itu, kami di legislatif juga akan berupaya meningkatkan anggaran literasi karena saat ini dengan adanya pemotongan dana akibat pandemi covid-19, semua menjadi berjalan tidak maksimal," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
OJK Koordinasi dengan PPATK untuk Blokir Rekening Dana Syariah Indonesia
-
Proyeksi Harga TOBA di Tengah Aksi Buyback 790 Juta Lembar Saham
-
Target Harga CDIA Tahun 2026, Katalis Sahamnya Sudah Muncul di Penghujung 2025
-
Zulhas Bongkar Kondisi Dapur Jelang Tahun Baru: Harga Pangan di Cimahi Dijamin 'Tenang'?
-
Produksi Minyak Naik, Bahlil Sebut Ada Pihak Terusik
-
Bea Cukai Berbenah Usai Diancam Purbaya: Pecat 27 Pegawai, Sanksi 33 Orang
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance Gratis untuk Dioperasikan Polisi di Serang
-
Alasan ASN Wajib Laporkan Aktivitas Kerja Harian via E-Kinerja BKN
-
Hindari Kepadatan Lalu Lintas, KAI Tambah Akses Naik-Turun di Jatinegara dan Lempuyangan
-
Investor Pasar Modal Banyak di Dominasi Umur 30-40 Tahun, Gajinya Ada yang Rp100 Juta