Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, potensi ekonomi digital Indonesia luar biasa besar. Hal ini terlihat dari sektor digital yang terus meningkat.
Namun dibalik besarnya potensi ekonomi digital tersebut, ternyata masih ada tantangan yang harus dilewati terlebih dahulu yakni infrastruktur digital yang harus memadai.
"Apabila infrastrukturnya tidak memadai dan ini menjadi salah satu yang menjadi pertimbangan penting kita walaupun kita dalam situasi Covid-19," kata Sri Mulyani dalam acara Indonesia Digital Conference 2020 yang dilakukan secara virtual, Rabu (16/12/2020).
Makanya kata dia, pembangunan infrastruktur digital menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk menyongsong target ekonomi digital pada tahun 2025.
Mulai saat ini lanjut Sri Mulyani, pemerintah telah memikirkan bagaimana pembangunan infrastruktur digital menjadi salah satu prioritas Presiden Joko Widodo yang harus dikerjakan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
"Kita tetap memikirkan bagaimana memprioritaskan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia," katanya.
Menurutnya pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 30 triliun untuk membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada tahun 2021 mendatang.
Anggaran tersebut diantaranya akan digunakan untuk membangun base transmission station (BTS) di lebih dari 5.000 desa dari keseluruhan jumlah desa yang belum terkoneksi internet.
Dari laporan yang dirilis Temasek, ekonomi digital Indonesia akan berkembang pesat pada 2025 mendatang dari berbagai bidang.
Baca Juga: Sri Mulyani Takut Kasus Covid-19 Meningkat saat Libur Akhir Tahun 2020
Pertama, dari bidang internet, ekonomi digital RI diproyeksi naik lebih dari tiga kali lipat yakni dari 40 miliar dolar AS menjadi 133 miliar dolar AS.
Kemudian, melalui e-commerce naik empat kali lipat dari 20 miliar dolar AS ke 82 miliar dolar AS dan online traveling naik 2,5 kali lipat dari 10 miliar dolar AS menjadi 25 miliar dolar AS.
Lalu dari media berpotensi naik dari 3,5 miliar dolar AS menjadi 9 miliar dolar AS dan melalui ride hailing dari 5,7 miliar dolar AS ke 18 miliar dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
- 
            
              BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
- 
            
              Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
- 
            
              Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
- 
            
              Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
- 
            
              Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
- 
            
              Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
- 
            
              Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
- 
            
              Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
- 
            
              ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat