Suara.com - PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau lebih dikenal dengan nama Surge Digital Ecosystem mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Desember 2020.
Perusahaan yang akan melantai dengan ticker saham WIFI ini, menawarkan 99.174.100 lembar saham kepada publik atau setara dengan 5,25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga pelaksanaan Rp 530 per lembar saham.
Bersamaan dengan IPO, Perseroan juga akan menerbitkan 283.018.800 saham baru hasil konversi utang kepada PT Prambanan Investasi Sukses dan PT Investasi Gemilang Maju, atau setara dengan 14,98% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, sehingga kepemilikan publik setelah IPO adalah 20,23%.
Perseroan yang menggandeng PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek ini meraup dana segar sekitar Rp 52,5 miliar dimana seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan, termasuk namun tidak terbatas untuk biaya pembayaran sewa space iklan, perlengkapan penunjang usaha periklanan, dan overhead cost.
Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 305.754.320 atau sebanyak 20,28% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh sebelum IPO, yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru, dengan rasio 5 saham baru akan mendapatkan 4 waran seri I.
Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp 100 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 690 . Adapun seluruh dana hasil pelaksaan Waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja.
“Di era digital seperti sekarang ini, manusia tidak dapat terlepas dari teknologi digital. Pengguna internet di Indonesia terus bertumbuh, menandakan masih banyaknya ruang tumbuh Perseroan. Terlebih lagi, belum meratanya jangkauan jaringan internet di Indonesia, yang mana dapat menjadi target jangkauan Perseroan di masa depan,” kata Hermansjah Haryono, Direktur Utama Perseroan dalam keterangannya, Selasa (22/12/2020).
Rudiantara yang pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika pada periode tahun 2014 – 2019 dan Alexander Steven Rusli yang sudah tidak asing lagi di industri digital dan telekomunikasi merupakan pemegang saham yang juga menjabat sebagai sebagai Komisaris Perseroan.
Hal ini tentunya menjadi keunggulan yang sangat berarti bagi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya dan melakukan pengembangan usaha kedepannya.
Baca Juga: 299 Wifi dan 128 CCTV Dipasang Pemkot Tangsel di Fasilitas Umum
Dapat membantu dan berkontribusi untuk Indonesia terutama dalam proses pengembangan digital dan digitalisasi serta Indonesia always connected telah menjadi mimpi tim manajemen dan Perseroan.
Dengan kesamaan visi dan misi yang dimiliki oleh Perseroan dan Direksi dan Komisaris, Perseroan sangat optimis hal tersebut dapat direalisasikan terutama dengan adanya masukan dan strategi- strategi yang di rencanakan secara matang oleh manajemen Perseroan yang telah mempunyai pengalaman yang tidak diragukan lagi.
Perseroan juga meyakini dapat memberikan nilai tambah dan keuntungan dari pemegang saham Perseroan terutama pemegang saham publik yang telah mempercayai untuk menginvestasikan dana yang mereka miliki di PT Solusi Sinergi Digital Tbk.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Target Harga DEWA, Sahamnya Masih Bisa Menguat Drastis Tahun 2026?
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Hans Patuwo Resmi Jabat CEO GOTO
-
Airlangga Siapkan KUR Rp10 Triliun Biayai Proyek Gig Economy
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026