Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, yang memprediksi harga kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe harganya akan terus meroket alias naik.
Hal tersebut dikatakan Lutfi dalam konfrensi pers secara virtual, Senin (11/1/2021).
"Kedelai ini harganya akan menguat terus mungkin sampai akhir Mei 2021," kata Mendag Lutfi.
Harga kedelai di pasaran naik dari semula Rp 6.500 menjadi Rp 9.500 saat ini. Kementerian Perdagangan menyebut penyebabnya adalah harga kedelai internasional yang meningkat, akibat permintaan yang tinggi sementara persedian terbatas.
"Karena memang hasil daripada crop di tahun 2021 ini dinyatakan baik, dan Brasil akan kembali pada produksi mungkin lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Jadi kami melihat bahwa harga ini akan menguat terus sampai dengan akhir Mei," katanya.
Meski dengan sikap pasrah, Mendag Lutfi tetap berharap bahwa harga kedelai bisa cepat turun, sehingga harga bisa kembali normal.
Sebelum itu, ia memastikan pihaknya akan tetap memantau pergerakan harga kedelai ditingkat pasar agara lonjakan harga tidak terlalu tinggi.
"Mudah-mudahan Juni sudah mulai membaik. Dan selama harga, landed cost daripada kedelai masih di atas Rp 8.000 per kilogram, kami akan menjadi penengah antara perajin dan pasar untuk memberitahukan berapa harga tahu dan tempe yang wajar," pungkasnya.
Baca Juga: Harga Kedelai Tinggi, Mendag Minta Masyarakat Mengerti
Berita Terkait
-
Harga Kedelai Tinggi, Mendag Minta Masyarakat Mengerti
-
Harga Kedelai Mahal, Penjual di Pontianak Kurangi Bobot Tempe
-
Polisi Bakal Tindak Tegas Pihak yang Mainkan Harga Kedelai
-
Satgas Pangan Polda Sumut Turun Tangan Selidiki Kenaikan Harga Kedelai
-
Covid-19 dan Strategi Produsen Tahu Hadapi Kenaikan Harga Kedelai
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam
-
Survei BI: Harga Properti Stagnan, Penjualan Rumah Kelas Menengah Turun
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen Sosial Bagi 60.000 Warga Indonesia: 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri
-
Sejarah Baru Hilirisasi Industri Petrokimia