Suara.com - Bank Indonesia melakukan survei permintaan dan penawaran pembiayaan untuk periode Desember 2020.
Dari survei tersebut terlihat kebutuhan pembiayaan korporasi terindikasi meningkat pada triwulan I tahun 2021, terutama untuk mendukung aktivitas operasional.
Hal ini terindikasi dari saldo bersih tertimbang kebutuhan pembiayaan korporasi pada 3 bulan mendatang sebesar 17,1 persen.
Peningkatan kebutuhan pembiayaan terutama terjadi pada sektor industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan. Kebutuhan pembiayaan korporasi tersebut sebagian direncanakan menggunakan kredit bank, namun sebagian lainnya akan dipenuhi dari Dana Sendiri (Laba Ditahan).
Penambahan pembiayaan yang dilakukan oleh rumah tangga pada 3 dan 6 bulan yang akan datang diindikasikan masih terbatas.
Kebutuhan pembiayaan oleh rumah tangga yang masih terbatas tersebut, terutama akan diajukan kepada bank umum dengan jenis pembiayaan mayoritas berupa kredit multi guna.
Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru diprakirakan akan mulai meningkat pada awal 2021. Hal tersebut terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru Januari 2021 sebesar 53,1 persen yang lebih tinggi dibandingkan dengan SBT prakiraan penyaluran kredit baru Desember 2020 sebesar 42,8 persen.
Berdasarkan kelompok bank, peningkatan diprakirakan terjadi pada bank umum syariah dan bank umum, sementara berdasarkan jenis penggunaan peningkatan tertinggi terjadi pada kredit ,modal kerja dan kredit pemilikan rumah.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Rp5.832 Triliun Pada Akhir November 2020
Berita Terkait
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?
-
Modus Penipuan Digital Makin Canggih, Ini Strategi Baru Bank Indonesia Melawan Scammer!
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Bank Indonesia : Tahun Depan Beli Dimsum di China Bisa Bayar Pakai QRIS
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025