Suara.com - Lembaga Manajemen Aset Negara menyiapkan dana untuk membiayai pengadaan lahan 77 proyek strategis nasional tahun 2021. Rp11,12 triliun disiapkan untuk biayai lahan tol hingga bendungan.
Rinciannya, Rp5,93 triliun untuk lahan 45 proyek tol, Rp4,68 triliun untuk 26 bendungan, dan Rp504 miliar untuk 6 irigasi.
"45 ruas (tol) ini sebagian besar adalah tol yang sudah berjalan selama ini, tapi masih membutuhkan pengadaan tanah, begitupun dengan bendungan sebagian besar adalah meneruskan pengadaan tanah yang masih berjalan," ujar Direktur Pendanaan Lahan LMAN Qoswara dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (4/2/2021).
LMAN telah miliki 3 strategi untuk bisa mempercepat pembayaran pengadaan lahan proyek tersebut.
Pertama, akan kembali membina pejabat pembuat komitmen pengadaan tanah.
"Kunci terpenting untuk percepatan pengadaan tanah ada di PPK, kenapa? Karena dokumen-dokumen yang bagus kualitasnya akan cepat dilakukan pembayaran oleh kami," kata Qoswara.
Kedua, melakukan rapat bulanan dengan para pemangku kepentingan, mulai dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian ATR/BPN hingga KPPIP.
"Ini untuk, mengetahui berapa rencana penyerapan, kemudian kita lihat kembali, dievaluasi kenapa tidak terserapnya, ada nggak sih bottle neck di sana, kita coba cari solusi agar semakin cepat," kata Qoswara.
Ketiga, menggunakan aplikasi untuk memudahkan pengadaan lahan. Aplikasi ini pertama kali akan dilakukan di proyek kereta api.
Baca Juga: Jokowi Ingin Pelabuhan Patimban Dimanfaatkan untuk Gairahkan Ekonomi Rakyat
"Jadi, kita coba dengan yang tidak terlalu banyak kita perbaiki, setelah itu baik Insya Allah itu bisa dilanjutkan untuk sektor yang besar tadi, jalan tol maupun sumber daya air," kata Qoswara.
Berita Terkait
-
Masih Misteri, Dinas SDA Sebut Tanggul Beton di Cilincing Bukan Punya Pemerintah
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
GMNI Geruduk DPR: Tuntut Pecat Kapolri dan Makzulkan Gibran
-
PSN: Karpet Merah Korporasi atau Kunci Kemajuan? Gugatan di MK Buka Tabir Dampak Proyek Strategis
-
Jeritan Masyarakat Terdampak PSN Industri Hijau Indonesia: Kami Dianggap Menumpang di Tanah Sendiri!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Dari Desa untuk Negeri, Farida Farichah Resmi Dampingi Ferry Juliantono di Kemenkop
-
SIG Klaim Punya Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon Pertama di Asia Tenggara!
-
Goldman Sachs Naikkan Target Price BBRI Jadi Rp4.760 per Saham
-
Cara Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Kapan Cair?
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Agustus 2025
-
Dapat Suntikan Dana dari Trump, Inggris Buka 7.500 Lowongan Kerja
-
Izin Jiwasraya Dicabut OJK, Begini Kabar Baru Nasib Nasabah Dana Pensiun
-
Update Harga Sembako Hari Ini: Bawang Merah Putih Turun, Daging Ayam Masih Mahal?
-
Capek Cetak Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?