Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan banyak jalan yang rusak akibat curah hujan yang tinggi di berbagai daerah. Hal ini membuat, pergerakan transportasi darat dan angkutan barang tersendat.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan, selama periode Januari-Februari 2021, pihaknya melihat ada beberapa kejadian seperti banjir di jalan nasional Bandung-Garut pada 9 Januari, Banjir di Kalimantan Selatan pada Januari kemarin, dan longsor di ruas jalan nasional Wonogiri- Yogyakarta- Pacitan pada 28 Januari.
"Kemudian penutupan jalan nasional Madiun-Surabaya akibat banjir di Jombang 5 Februari lalu, dan yang terbaru amblasnya Tol Cipali," ujar Budi dalam keterangannya, Jumat (12/2/2021)..
Dirjen Budi menambahkan mengenai kerusakan Jembatan Rembun di Pekalongan-Pemalang, diharapkan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), PT Jasa Marga, dan PT Pemalang-Batang Toll Road dapat berkoordinasi untuk membuka segera Exit Tol Bojong secara fungsional untuk pengalihan arus.
Sementara terkait Jalur Lintas yang menghubungkan Kalteng - Kalsel mengalami beberapa kerusakan terutama pada Lintas Andil Bakti Km 17 dimana terjadi kerusakan jalan dan jembatan diharapkan segera dilakukan perbaikan agar tidak terjadi antrian panjang truk barang yang mengangkut barang penting.
"Ada beberapa dampak yang ditimbulkan akibat bencana alam yang disebabkan oleh curah hujan tinggi yakni terganggunya sistem logistik nasional, keselamatan serta mobilisasi masyarakat pengguna jalan akan terganggu, serta kerusakan infrastruktur karena kerusakan jalan akibat longsor dan banjir," tutur dia.
Sejauh ini telah disiapkan beberapa simulasi penanganan pengaturan arus lalu lintas bila terjadi bencana banjir dan tanah longsor di ruas jalan, yaitu,
Pertama, contra flow yaitu melakukan rekayasa lalu lintas lawan arus yang didukung dengan rambu-rambu pengaman
Kedua, sistem buka tutup yang akan dilakukan melalui rekayasa lalu linta buka tutup jalan jika terjadi bencana
Baca Juga: Sempat Viral, Ini Alasan Ummu Hani Hapus Postingan Jalan Rusak
Ketiga, pengalihan arus lalu lintas menuju jalur alternatif. Dan keempat, melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas oleh petugas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani
-
Purbaya Tak Mau Lagi Bakar Baju Bekas Impor, Pilih Olah Ulang-Jual Murah ke UMKM
-
IHSG Loyo di Penutupan Jelang Akhir Pekan, Dipicu Pelemahan Ekonomi China
-
Ekonom Ungkap Data dari 'Purbaya Effect' ke Perekonomian Nasional
-
Setelah Garuda Indonesia Danantara Mau Guyur Dana Jumbo ke Krakatau Steel, Berapa Jumlahnya?