Suara.com - Gagasan baru dalam menginovasi berbagai program dan gerakan ekonomi yang berbasis mikro, kecil, dan menengah terus dilakukan, salah satunya adalah Program Desa BRILian. Program yang digagas BRI ini bertujuan untuk memberikan wawasan literasi dan inklusi keuangan bagi para pelaku usaha UMKM di pedesaan, agar mereka lebih memahami produk dan layanan keuangan digital terkini.
Bersama sejumlah stakeholder, BRI menginisiasi diskusi berbasis daring (webinar) dengan tema "Arah dan Peluang Pemulihan Ekonomi Indonesia dari Desa", Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Dalam acara tersebut, Wakil Menteri Desa & PDTT RI, Budi Arie Setiadi memberikan pandangannya bahwa pembangunan Indonesia, agar berjaya di masa depan harus dimulai dari desa. Desa dapat menjadi titik awal pembangunan berbasis budaya lokal, sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan.
Senada dengan hal tersebut, Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan, perseroan terus berupaya melakukan pembangunan dan pengembangan desa secara berkelanjutan, sebagai salah satu langkah menjadikan desa sebagai lokomotif ekonomi nasional. Sebagai bank yang fokus melayani pelaku UMKM, BRI ingin menyelaraskan strategi pemberdayaan desa milik perusahaan dengan program yang tengah dikebut oleh pemerintah.
“Acara ini adalah alignment dari Kementerian Desa, sekaligus implementasi Sustainable Development Goals (SDG’s) di desa melalui Program Desa BRIlian. Dalam program ini, fokus utama perusahaan adalah revitalisasi BUMDes, desa wisata, dan pengembangan produk unggulan desa yang sesuai dengan kearifan lokal,” tambah Aestika, melalui saluran telepon.
Aestika menambahkan, Desa BRILian juga sebagai pendorong digitalisasi ekonomi UMKM melalui berbagai layanan sepertikeagenan BRILink, website pasar.id dan berbagai inovasi serta pembangunan berkelanjutan di desa dengan mengandalkan BUMDes sebagai penggerak utamanya. Melalui pendampingan dan kolaborasi yang dilakukan, diharapkan BUMDes dan masyarakat desa akan semakin mudah dalam mengakses layanan keuangan.
Salah satu pendampingan terhadap desa binaan oleh BRI adalah Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Di Desa Menanga, pendampingan yang diberikan adalah literasi keuangan. BUMDes Menanga, hingga saat ini telah melakukan pencatatan keuangan dengan tertib, namun pencatatan masih belum sesuai dengan standar akuntasi keuangan.
Maka BRI memberikan penguatan kepada BUMDes pada aspek literasi keuangan agar BUmdes Menanga dapat membuat laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Pendampingan oleh BRI lainnya adalah di Desa Kotoranah, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Pemberdayaan yang dirasakan oleh Bumdes Kotoranah berupa pendampingan literasi bisnis, salah satunya berupa pengayaan company profile dan catalog online untuk menarik wisatawan, mengingat BUMDes Kotoranah bergerak di bidang wisata.
Baca Juga: Apresiasi Peran Mantri, BRI Bandung Gelar Forum Komunikasi
Hal ini telah sejalan dengan aspirasi dan tujuan pemerintah, dimana pemulihan ekonomi nasional dimulai dari Desa, sehingga pemerintah telah menjadikan BUMDes sebagai penggerak kemajuan dan kesejahteraan warga desa.
Saat ini ada 51.134 BUMDes di Indonesia dan sudah ada sekitar Rp 4,2 triliun dana desa disalurkan pemerintah dalam kurun waktu 2015 - 2020 untuk memperkuat permodalan BUMDes. Pada periode yang sama, kontribusi BUMDes terhadap pendapatan desa telah mencapai Rp 1,1 triliun.
Berita Terkait
-
Banjir Pantura, BRI Bangun Posko dan Salurkan Sembako untuk Korban Banjir
-
Mantap ! 6.000 KPR Sejahtera FLPP Siap Disalurkan BRI hingga Maret 2021
-
Airlangga: Relaksasi PPnBM Geliatkan Industri Otomotif dan Ekonomi Nasional
-
Rilis Serial "Moving Forward", BRI Ventures Bagi Tips Bangun Startup
-
Apresiasi Peran Mantri, BRI Bandung Gelar Forum Komunikasi
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok