Suara.com - Harga minyak dunia meroket ke level tertingginya dalam 13 bulan terakhir pada perdagangan Senin kemarin, peluncuran vaksin Covid-19 yang makin menjanjikan jadi pemicunya.
Melansir CNBC, Selasa (16/2/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, melesat 70 sen, atau 1,1 persen menjadi 63,13 dolar AS per barel, setelah menyentuh 63,76 dolar AS per barel di awal sesi, tingkat tertinggi sejak 22 Januari tahun lalu.
Sementara itu minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, melejit 63 sen, atau 1,1 persen menjadi 60,10 dolar AS per barel, setelah menembus 60,95 dolar AS per barel, level tertinggi sejak 8 Januari tahun lalu.
Harga reli selama beberapa pekan terakhir karena pengetatan pasokan, sebagian besar disebabkan pengurangan produksi dari Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan produsen sekutu dalam kelompok OPEC Plus.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, mengatakan pasar minyak global berada di jalur pemulihan dan harga tahun ini bisa mencapai rata-rata 45-60 dolar AS per barel.
"Kita melihat volatilitas yang rendah dalam beberapa bulan terakhir. Ini berarti pasar seimbang dan harga yang kita lihat hari ini sejalan dengan situasi pasar," kata Novak.
Sementara itu, Presiden Joe Biden mendorong upaya legislatif besar pertama masa jabatannya, beralih ke kelompok bipartisan pejabat lokal untuk mendapatkan bantuan dalam rencana paket stimulus virus korona senilai 1,9 triliun dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga