Suara.com - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Harga ditopang oleh harapan pada RUU Stimulus Fiskal Amerika Serikat. Tetapi prospek demand yang lebih rendah dari OPEC dan IEA membatasi penguatan harga tersebut.
Mengutip CNBC, Senin (15/2/2021) harga minyak Brent naik 2,11 persen ke level 62,43 dolar AS per barel setelah sempat menyentuh harga 62,83 dolar AS tertinggi sejak 22 Januari 2020.
Sementara itu, minyak WTI naik 2,11 persen ke posisi 59,47 dolar AS per barel. WTI sempat ke harga tertinggi USD59,82 per barel, tertinggi sejak 9 Januari 2020.
Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden akan bertemu dengan kelompok bipartisan wali kota dan gubernur saat dia terus mendorong persetujuan rencana bantuan virus Corona senilai 1,9 triliun dolar AS untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membantu jutaan pekerja yang menganggur.
Harga minyak telah meningkat selama beberapa pekan terakhir sebagian karena pengurangan produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dikenal kelompok OPEC +.
Minggu ini OPEC menurunkan ekspektasi permintaan minyak global pulih pada 2021. OPEC memangkas perkiraan penurunan sebesar 110.000 barel per hari (bph) menjadi 5,79 juta barel per hari.
Sementara Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pasokan minyak masih melebihi permintaan global, meskipun vaksin Covid-19 diharapkan dapat mendukung pemulihan permintaan.
"Laporan (IEA) melukiskan gambaran yang lebih pesimis daripada yang diperkirakan pelaku pasar karena harga tinggi saat ini," kata Tim Analis Commerzbank.
Data permintaan importir minyak terbesar dunia juga memberikan gambaran yang suram.
Baca Juga: Kasus Corona Melandai, Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Menguat
Data resmi menunjukkan bahwa jumlah orang yang melakukan perjalanan di China menjelang liburan Tahun Baru Imlek anjlok hingga 70 persen dari dua tahun lalu karena pembatasan akibat virus Corona mengekang migrasi domestik tahunan terbesar di dunia.
ABN Amro juga merevisi perkiraan harga minyak Brent 2021 sedikit lebih tinggi menjadi 55 dolar AS per barel tetapi memperingatkan hambatan permintaan.
Berita Terkait
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
-
Rupiah Berbalik Menguat, Dolar Amerika Serikat Loyo Sentuh Level Rp16.667
-
Harga Minyak Menguat Lagi: AS Bersiap Tambah Pencegatan Kapal Tanker Venezuela
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar Amerika Loyo ke Rp16.667
-
Harga Minyak Melemah: Dibayangi Ketidakpastian Damai Rusia-Ukraina dan Keputusan The Fed
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
BRI Peduli Hadir untuk Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra, Salurkan Donasi di Lebih 40 Lokasi
-
Purbaya Siapkan Rp 60 T Tangani Banjir Sumatra, Diambil dari Anggaran Program-Rapat Tak Jelas
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
-
SMRA Terbitkan Obligasi 500 Miliar di Tengah Penurunan Laba Bersih
-
Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
-
UMP Jakarta 2026 Naik Berapa Persen? Analisis Lengkap Formula Baru hingga Kejutan Menaker
-
BBRI Gabung BUMI dan DEWA, Jadi Saham Idola Investor Sesi I IHSG Hari Ini
-
GGRP Resmi Jadi Emiten Modal Asing, Harga Sahamnya Meroket
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak