Suara.com - Sejumlah korporasi di Amerika Serikat sudah mengalami keuntungan fantastis setelah membeli dan menyimpan Bitcoin sebagai aset. Diantaranya ada Tesla Inc. dan Microstrategy Inc.
Keduanya mendapatkan keuntungan seiring meningkatnya harga Bitcoin dengan signifikan.
Bahkan, dua orang saudara kembar Winklevoss di Amerika Serikat juga menjadi miliarder setelah menyimpan Bitcoin semenjak tahun 2012. Per hari ini, harga Bitcoin sudah mencapai Rp 851 juta.
Oscar Darmawan selaku CEO Indodax, perusahaan cryptoexchanges terbesar di Indonesia berpendapat, kedua perusahaan itu sudah membeli Bitcoin semenjak beberapa waktu yang lalu.
Tesla sudah membeli Bitcoin seharga 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 21 triliun. Diperkirakan, total keuntungan Tesla sampai saat ini, mencapai 600 juta dolar AS atau Rp 8,4 triliun.
“Tesla membeli Bitcoin dengan jumlah yang banyak dan saat harga belum semahal sekarang. Kemudian, hanya hitungan minggu saja, Bitcoin naik drastis. Tentunya, perusahaan tersebut mengalami keuntungan yang fantastis seiring meningkatnya harga Bitcoin,” sebut Oscar Darmawan, Senin (22/2/2021).
Oscar Darmawan mengatakan, mengutip Bloomberg, disebutkan bahwa Tesla membeli Bitcoin sebanyak 43.000 BTC (satuan Bitcoin) pada beberapa waktu lalu.
Saat itu, harga Bitcoin sekitar 35.000 dolar AS atau sekitar Rp 490 juta. Sekarang, Bitcoin sudah mencapai Rp 851 juta atau sekitar 58.000 dolar AS.
“Total aset Tesla awalnya 1,5 miliar dolar AS. Saat ini, diperkirakan sudah tumbuh melebihi 2,2 miliar dolar AS. Artinya, diperkirakan, aset Tesla tumbuh sekitar 45% setelah menyimpan dan membeli Bitcoin,” ungkapnya.
Baca Juga: Banyak Orang Kaya Baru Gara-gara Bitcoin Tembus Rp 741 Juta
Oscar Darmawan juga membeberkan keuntungan yang didapat oleh Microstrategy Inc. Keuntungannya, lebih fantastis lagi, karena perusahaan ini sudah berinvestasi Bitcoin semenjak tahun 2020. Microstrategy Inc membeli Bitcoin di harga yang jauh lebih murah dari pada Tesla Inc.
Menurut Oscar Darmawan, mengutip CNBC dan media lainnya, Microstrategy Inc sudah memiliki 72.000 BTC atau senilai sekitar Rp 57 triliun.
Perusahaan tersebut membeli Bitcoin secara bertahap dimulai pada Agustus 2020 lalu. Saat itu, pembelian perdana Microstrategy Inc hanya 21.454 BTC.
“Dari catatan NASDAQ, diperkirakan, lonjakan kenaikan saham Microstrategy Inc mencapai 600% dari Agustus 2020- Februari 2021. Artinya, semenjak mereka membeli Bitcoin, valuasi asetnya meningkat drastis. INI bisa dilihat dari pergerakan harga sahamnya di NASDAQ,” ungkapnya.
Awalnya, pada agustus saham Microstrategy di NASDAQ hanya 141 dolar AS. Per hari ini (22 Februari 2021) sudah mencapai 927 dolar AS.
Bahkan, Microstrategy Inc masih ingin menambah Bitcoin. Terakhir, Microstrategy Inc mengumumkan ingin membeli Bitcoin lagi senilai 600 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,4 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Harga Emas Antam Semakin Mahal Hari Ini, Dibanderol Rp 2.364.000 per Gram