Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Jumat pagi ini (26/2/2021) dibuka melemah dibandingkan penutupan Kamis kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp 14.105 per dolar AS, sedangkan penutupan Kamis yang berada di level Rp 14.085 per dolar AS.
Pelemahan itu berlanjut, terpantau pada pukul 09.10 WIB terpantau nilai tukar rupiah melemah dengan pembukaan di level Rp 14.125 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah mungkin melemah terhadap dolar AS hari ini karena terus naiknya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terutama tenor jangka panjang.
"Untuk tenor 10 tahun, yield menembus level 1,56 persen kemarin dan hari ini masih bertahan di kisaran 1,50 persen," ujar Ariston dalam riset hariannya, Jumat (26/2/2021).
Ariston menambahkan, kenaikan yield obligasi jangka panjang ini didukung oleh outlook pemulihan ekonomi dan kenaikan inflasi di AS. Naiknya yield obligasi pemerintah AS ini membuat dolar AS lebih menarik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur