Suara.com - PT Global Oceania Sejahtera (GOS Catering), sebuah perusahaan lokal Indonesia yang bergerak di bidang industrial catering berencana melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO).
Saat ini perseroan mengaku sudah memasuki tahap perencanaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Sekarang GOS Catering sedang melakukan Pre-IPO. Target kami, (saham) siap untuk dicatatkan di Papan Utama," kata CEO GOS Catering, Agus Winarko dalam konferensi pers virtual ditulis Jumat (26/2/2021).
Menurut Agus, saat ini GOS Catering sedang melakukan konsolidasi dan restrukturisasi di internal perseroan, terkait aspek finansial, legal dan perpajakan.
"Dengan IPO, target kami ingin menjadi perusahaan regional, sebelum nantinya menjadi perusahaan global," ucapnya.
Lantaran rencana IPO masih dalam tahap pemenuhan sejumlah persyaratan, maka kata Agus, saat ini perseroan belum bisa mempublikasikan jumlah saham yang akan ditawarkan ke publik maupun kisran harga penawaran.
"Kami juga belum bisa menyebutkan nama sekuritas (yang akan menjadi penjamin pelaksana emisi efek," ucapnya.
Namun demikian, menurut Agus, keinginan untuk melakukan IPO tersebut sejalan dengan rencana perseroan sebagai integrated food services company.
GOS Catering yang berada di bawah GOS Group akan mengembangkan perusahaan di industri hulu yang berkaitan dengan katering, antara lain GOS Farm, GOS Nutrient, GOS Packs dan GOS Xperience.
Baca Juga: BEI Bakal Lanjutkan Rencana Tutup Kode Broker dan Tipe Investor
Dia menyebutkan, layanan jasa ketering GOS Catering menyasar industri minyak dan gas, pertambangan, perkebunan, rumah sakit, konstruksi hingga manufaktur.
"Klien kami seperti Chevron, Elnusa (ELSA), Sapura Energy, Seascape dan ANJ Plantation (ANJT)," ungkap Agus.
Lebih lanjut dia menyebutkan, klien-klien tersebut yang menjadi kontributor utama terhadap peningkatan penjualan GOS Catering di Kuartal I-2021.
"Pada kuartal pertama tahun ini jumlah sales kami meningkat dibanding di 2020. Pada 2021 ini, target penjualan bisa meningkat sekitar tiga sampai empat kali lipat dibanding tahun lalu," tuturnya.
Agus menyampaikan, pada awal berdirinya GOS Catering di 2014, perusahaan merupakan food distributor yang menangani klien di sektor migas di Kalimantan Timur dan pada 2017 masuk ke industri katering.
"Kami ingin menjadi perusahaan yang berkembang, mulai dari regional terlebih dahulu. Kami ingin menjadi global player di industrial catering business,” ucap Agus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025