Suara.com - Pemerintah diminta agar membuat kebijakan yang berpihak pada ekonomi hijau atau green economy. Di masa pandemi, ekonomi hijau bisa menjadi salah satu solusi mengatasi krisis.
Ekonomi hijau efektif untuk pelestarian lingkungan. Pemerintah memiliki target menurunkan emisi hingga 29% pada 2030. Peluang lainnya, ekonomi hijau akan menumbuhkan peluang green jobs.
Di masa pandemi ini, angka pencari kerja terus naik. Badan Pusat Statistik mencatat pengangguran di Indonesia pada 2020 sebanyak 29,12 juta. Itu belum termasuk masyarakat yang mengalami pengurangan jam kerja selama masa pandemi Covid-19.
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengatakan, green jobs sebuah keniscayaan dan menjadi isu global. Dia berharap pemerintah melahirkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada green jobs.
Menurut Rahmad, green jobs membuka peluang usaha yang membantu melindungi ekosistem, mengurangi atau mencegah pembuatan segala bentuk limbah dan polusi, mengurangi energi, materi, dan konsumsi air melalui strategi yang memiliki tingkat efisiensi tinggi.
Namun, Rahmad menegaskan penciptaan green jobs tidak hanya menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Namun, memerlukan kerja sama dari berbagai pihak seperti pelaku usaha dan masyarakat.
"Perlu keasadaran bersama terkait pentingnya melindungi dan melestarikan lingkungan untuk terciptanya green jobs ini," ucapnya.
Rahmad menilai bahwa pandemi Covid-19 merupakan momentum untuk beralih ke ekonomi yang ramah lingkungan (green growth) guna mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
"Saya kira SDGs merupakan tindak lanjut dari Millennium Development Goals (MDGs), dan pandemi ini menjadi momentum baik karena berkurangnya hiruk-pikuk pergerakan manusia," ujar dia.
Baca Juga: Ungkap Peluang Ekonomi Hijau, Jokowi: 2021 jadi Momentum Kita untuk Bangkit
Meski demikian, Rahmad mengaku bahwa menuju green economy tidak semudah membalikan telapak tangan. Pasalnya, masih banyak masyarakat dan pelaku usaha yang minim akan edukasi mengenai green economy atau green jobs.
Oleh sebab itu, pemerintah harus terus menggalakkan dan menyosialisasikan mengenai ekonomi hijau maupun green jobs.
"Kalau tidak ada edukasi, sosialisasi, dan kesadaran bahwa lingkungan harus kita rawat bersama, maka semua akan percuma," jelasnya.
Menurut Rahmad, masih ada pelaku usaha yang hanya mengejar keuntungan semata tanpa memperdulikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan. Hal itulah yang menjadi salah satu kendala pemerintah dalam mewujudkan green economy.
"Bukan melarang mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, tapi harus diimbangi dengan memperhatikan llingkungan," tegasnya.
Rahmad menilai bahwa pemberian insentif bagi pelaku usaha maupun investor bisa menjadi salah satu kebijakan dalam mempercepat terwujudnya green economy maupun green jobs.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Sebesar Rp 2.074.000 per Gram
-
Didik Madiono Ditunjuk Sebagai Plt Ketua Dewan Komisioner LPS, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Akhirnya Pertamina Pasok Minyak Mentah ke SPBU Swasta, Stok BBM Kembali Tersedia?
-
Penjualan Menurun, Foot Locker Tutup 100 Gerai
-
Apindo ke Purbaya Yudhi: Jangan Naikkan Cukai, Dunia Usaha Kian Terjepit
-
Digitalisasi jadi Bukti Distribusi BBM Pertamina Lancar Meski Ada Unjuk Rasa
-
Jumlah Perbankan Terlalu Banyak, OJK Kasih Solusi Merger agar Kinerja Nendang
-
Tak Hanya Rokok, Peredaran Vape Ilegal Makin Liar, Pelaku Usaha Beri Peringatan Keras ke Pemerintah
-
Rezeki Nomplok! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Ratusan Ribu Siap Mendarat di Akunmu
-
Bukan Cuma Soal Untung! Perusahaan Dituntut Miliki Strategi Bisnis Berbasis Data