Suara.com - Pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi pada sepanjang tahun ini sebesar 4,5 persen hingga 5,3 persen, angka yang terbilang cukup tinggi mengingat sepanjang tahun lalu ekonomi dalam negeri babak belur dihajar virus corona.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengakui target tersebut sangat ambisius, apalagi jika berkaca dengan pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang justru tumbuh minus 2,07 persen.
"Memang cukup ambisius (target pertumbuhan ekonomi tahun ini)," kata Susiwijono dalam acara peluncuran peta okupasi logistik dan supply chain secara virtual, Selasa (9/3/2021).
Meski pemerintah mematok target selangit dirinya tetap optimistis bahwa hal tersebut bisa dicapai karena proses pemulihan ekonomi terus berjalan.
"Kita optimistis karena banyak sekali indikator makro dan sektoral yang menggambarkan akan ada pemulihan ekonomi," katanya.
Ia berharap pertumbuhan ekonomi bisa mulai positif pada kuartal I-2021. Namun Susiwijono mengakui bahwa dibutuhkan kerja keras untuk mencapai hal tersebut.
Kerja keras tersebut kata dia adalah menciptakan rasa aman bagi masyarakat agar mereka mau menjalankan aktivitasnya, terutama dari sisi ekonomi.
Rasa aman ini lanjut anak buah Menko Airlangga Hartarto bisa dicapai dengan program vaksinasi, yang saat ini telah dimulai oleh pemerintah.
"Kunci utamanya adalah membangun rasa aman. Sehingga mau beraktivitas tanpa adanya rasa aman, itu kita kasih insentif dalam bentuk apapun akan sulit untuk mendorong. Walaupun trennya ini sudah perbaikan pemulihan ekonomi," ungkapnya.
Baca Juga: Pemerintah Yakin Program Vaksinasi Bakal Dongkrak Ekonomi Tahun Ini
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan