Suara.com - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI melalui Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara meraih penghargaan sebagai penyelenggara pelayanan publik kategori “Sangat Baik” Tahun 2020 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Penghargaan diterima Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpusnas Ofy Sofiana dalam acara Penyampaian Penghargaan Pelayanan Publik Lingkup Kementerian/Lembaga dan Penghargaan Unit Pelayanan Percontohan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan Tahun 2020.
Menteri PANRB Tjahjo Kumolo meminta seluruh kementerian/lembaga agar fokus meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dia meminta agar semangat untuk memperbaiki pelayanan publik tetap dijaga karena hal tersebut merupakan salah satu kunci untuk bangkit dari kondisi saat ini.
“Pertumbuhan ekonomi dan keberhasilan pembangunan nasional dalam fokus peningkatan pelayanan publik yang cepat, akurat, dipertanggungjawabkan, serta mempercepat proses perizinan investasi dalam rangka untuk pertumbuhan daerah. Itu yang selalu diingatkan oleh bapak Presiden dan Wakil Presiden,” kata Tjahjo ditulis Rabu (10/3/2021).
Usai menerima penghargaan, Ofy Sofiana mengapresiasi seluruh jajarannya atas pelayanan yang diberikan untuk masyarakat. Dia menjelaskan, meski kondisi pandemi Covid-19, layanan Perpusnas tetap berlangsung, baik secara tatap muka maupun daring.
Secara tatap muka, layanan bisa diakses dengan protokol kesehatan yang ketat. Sementara layanan daring bisa diakses setiap saat dan waktu, tersedia di laman Perpusnas.
Dia menegaskan, meski kontak fisik dibatasi, Perpusnas tetap beroperasi agar masyarakat bisa mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja teman-teman Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara. Terima kasih sudah semangat melayani masyarakat. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mengapresiasi layanan kami," ujar Ofy..
Dia berharap penghargaan ini memacu semangat kerja para pegawai untuk menjaga kualitas layanan publik. Ke depan, evaluasi unsur-unsur layanan terus dilakukan agar kinerja aparatur sipil negara tetap produktif dan profesional.
Baca Juga: Menuju Smart City, Singkawang Optimalkan Mal Pelayanan Publik
“Pelayanan prima harus bisa kita wujudkan,” jelasnya.
Berdasarkan hasil evaluasi Kementerian PANRB pada tahun 2020, Perpusnas meraih predikat A- bersama dengan 26 unit penyelenggara pelayanan kementerian/lembaga lainnya.
Sebanyak enam unit penyelenggara pelayanan dari enam kementerian dan Lembaga berhasil meraih kategori A atau Pelayanan Prima. Sementara 15 unit layanan kementerian atau lembaga mendapat nilai B.
Penilaian dilakukan berdasarkan enam unsur yaitu kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana prasarana, sistem informasi pelayanan publik, konsultasi dan pengaduan, serta inovasi.
Raihan tahun 2020 ini merupakan peningkatan bagi Perpusnas. Pada 2018 dan 2019, dalam hasil evaluasi pelayanan publik, Perpusnas melalui Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara meraih predikat “Baik”.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sektor Produksi Jadi Penopang, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah