Suara.com - Dompet Dhuafa mendukung upaya pemerintah dalam menekan laju penyebaran virus corona, salah satunya dengan mendukung pengembangan alat deteksi cepat Covid-19 buatan para ilmuwan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yakni GeNose19.
Sebuah karya anak bangsa yang patut diapresiasi, GeNose dapat menjadi alat skrining masyarakat luas dan dapat secara cepat mengetahui seseorang terinfeksi Covid-19 hanya dari hembusan nafas.
Hal ini merupakan langkah Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang berpihak pada kemanusiaan juga aktif terlibat dalam edukasi, promosi kesehatan, preventif, dan juga berperan dalam aspek kuratif pasien Covid-19.
Edukasi diberikan melalui jejaring kader kesehatan sampai dengan perawatan intensif di Rumah Sakit Jaringan Dompet Dhuafa di Indonesia yang merawat pasien Covid-19.
“Alhamdulillah pagi ini ada upaya Dompet Dhuafa merespon layanan untuk masyarakat dhuafa dalam bagian penyelesaian masalah yang ada di kita, yaitu Covid 19. Kami ada tim yg bersifat respon cepat dari Covid 19," ujar Hendri Saparini selaku Bendahara Yayasan Dompet Dhuafa di sela-sela sambutannya pada Selasa, (9/3/2021).
Kemudian, sambung Hendri, melakukan pengembangan layanan Covid. Pertama ada Mobile PCR, kemudian kedua ada Swab Antigen dan tersebar di seluruh cabang Dompet Dhuafa dan paling baru ada GeNose.
"Nah, apa bedanya layanan pendeteksi atau pemeriksaan terkait Covid 19 di Dompet Dhuafa? Yaitu memeriksakan diri sekaligus berdonasi untuk sesama. Ini adalah langkah-langkah inisiatif yang kami lakukan," katanya.
Lebih jauh, Hendri berharap langkah tersebut menyiapkan upaya untuk membangkitkan kegiatan perekonomian di negeri ini. Pada hari ini, kami ikut mendorong ekspektasi positif masyarakat dalam bangkit dari pandemi.
Ia mengajak masyarakat untuk mulai bergerak dalam aktivitas sosial dan ekonomi namun sesuai protokol karena layanan pencegahan Covid 19 sudah semakin banyak. Penanganan pandemi adalah pekerjaan bersama. Ini tanggung jawab bersama.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Launching Mobile Swab Test Covid Services
"Mari bergotong-royong menyelesaikan masalah pandemi ini. Harga GeNose ini tidak mahal dan sekaligus menyisihkan sebagian donasinya melalui tes ini. Lokasi ada di Jakarta, Banten dan Riau,” sambungnya.
Berbagai upaya pemerintah dalam menekan laju perkembangan pandemi Covid-19 ditengah masyarakat, selain upaya pembatasan sosial di lingkungan masyarakat, giat mengkampanyekan penerapan perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan menerapkan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment).
Sementara GM Kesehatan Dompet Dhuafa, Yeni Purnamasari mengatakan layanan GeNose menjadi salah satu upaya deteksi dini yang aman, dengan prosedur yang sesuai protokol kesehatan.
Selain itu juga nyaman karena tidak invasif dengan semudah hembusan napas, hasilnya cepat dan langsung dapat dibaca serta terjangkau untuk kemudahan akses masyarakat dalam skrining untuk berbagai keperluan termasuk untuk syarat perjalanan.
Layanan ini, kata Yeni, tersedia secara cuma-cuma untuk masyarakat tidak mampu juga masyarakat yang berkontribusi secara mandiri dengan biaya terjangkau.
"Dengan layanan GeNose di Dompet Dhuafa, masyarakat dapat turut berbagi untuk kesehatan kaum dhuafa dan program APDC di berbagai wilayah Indonesia,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Dompet Dhuafa Launching Mobile Swab Test Covid Services
-
Refleksi 2020, Dompet Dhuafa Cegah Tangkal Corona dengan Berbagai Inovasi
-
Dompet Dhuafa Bangun Pesantren Tahfizh Green Lido
-
Dompet Dhuafa dan Baznas Apresiasi Para Pendidik di Hari Guru Nasional
-
Optimalkan Digitalisasi, Dompet Dhuafa Salurkan Ribuan Hewan Kurban
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal