Suara.com - RDIF (Russian Direct Investment Fund - Pemegang lisensi vaksin Covid-19 Sputnik V dari Rusia) telah resmi menunjuk Fahrenheit untuk mendaftarkan dan memasarkan vaksin Sputnik V untuk wilayah Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Marketing PT Pratapa Nirmala (Fahrenheit) dalam keterangannya Selasa, (16/3/2021).
“Beberapa bulan terakhir, pihak Rusia melalui Russian Direct Investment Fund (RDIF) telah melakukan proses pendekatan dan seleksi beberapa perusahaan Farmasi di Indonesia untuk mendapatkan otoritas mendaftarkan serta memasarkan vaksin Sputnik V di Indonesia. Dan pada akhirnya, RDIF telah menetapkan PT Pratapa Nirmala (Fahrenheit) sebagai pemegang lisensi Sputnik V untuk wilayah Indonesia,” ujar John.
Berdasarkan data terakhir, saat ini pihak Kementerian Kesehatan Rusia sedang berupaya menjalin komunikasi dengan organisasi kesehatan dunia WHO supaya vaksin Sputnik V bisa masuk kedalam Emergency Use Listing (EUL) yang ditetapkan oleh WHO.
Sejauh ini baru ada dua jenis vaksin Covid-19 yang sudah mendapat EUL, yaitu vaksin buatan Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca-Oxford. Vaksin yang mendapat EUL dianggap sudah memenuhi standar internasional sehingga bisa digunakan oleh negara-negara. Sputnik V memiliki keunikan tersendiri karena menggunakan platform 2 tipe adenovirus yang berbeda, yakni rAd 5 dan rAd 26 sehingga memberikan efektivitas yang tinggi dan efek imunogenitas yang bisa bertahan lama.
Selain itu, menurut John, Fahrenheit juga sudah melakukan koordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia untuk mendapatkan Emergency Use Authorization secepatnya. Hal ini sangat dibutuhkan Fahrenheit guna membantu Pemerintah Indonesia dalam rangka melawan virus Covid-19.
"Kami sebagai perusahaan farmasi yang telah diberikan kepercayaan oleh RDIF sebagai importir resmi, sangat berterima kasih atas dukungan BPOM dalam melakukan evaluasi terhadap vaksin Sputnik V,” tambah John.
Sebagai informasi, PT Pratapa Nirmala (Fahrenheit) merupakan salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia. Sejak berdiri di tahun 1988, Fahrenheit secara konsisten selalu memberikan terobosan inovasi dan kolaborasi teknologi dalam menciptakan produk-produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif.
Dalam membuat produk andalan yang khasiatnya telah teruji, Fahrenheit selalu menerapkan prosedur manajemen kualitas total yang mematuhi Standar GMP Internasional. Setiap produk melewati proses pengawasan dari laboratorium modern dan apoteker berkualifikasi tinggi. Selain itu, Fahrenheit juga menerapkan secara ketat standarisasi penerapan, 'World Manufacturing Practice' yang memastikan kualitas terbaik terukir langsung ke dalam setiap produk.
Baca Juga: Lancet: Vaksin Rusia Sputnik V Terbukti 91,6 Persen Efektif Cegah Covid-19
“Sebagai perusahaan farmasi nasional yang telah berdiri sejak tahun 1988, Fahrenheit mengerti benar akan pentingnya kualitas yang mematuhi standar dari WHO. Ke depannya, kami akan terus bekerja sama dan membantu Pemerintah untuk melawan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia,” tutup John.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak