Suara.com - Pandemi covid-19 yang sudah berlangsung sejak setahun terakhir, membuat banyak pelaku UMKM Tanah Air babak belur, dan tak sedikit yang terpaksa gulung tikar.
Berdasarkan catatan Kementerian Koperasi dan UKM, sebanyak 64,2 juta pelaku usaha menengah, kecil, maupun mikro Indonesia terdampak pandemi.
Lantas bagaimana strategi pelaku UMKM ini akan bisa bertahan di tengah pandemi yang kapan entah berakhir?
Salah satu pengusaha UMKM ternama Tanah Air yang berjuluk Raja Factory Outlet, Perry Tristianto, mengatakan sebetulnya para UMKM mampu bertahan dalam kondisi krisis apa pun termasuk pandemi covid-19.
Hal itu diungkapkan Perry dalam acara webinar Suara.com bertajuk Adaptasi dan Teknologi, Liat UMKM Lokal Berkembang di Tengah Pandemi, Jumat (19/3/2021).
"UMKM itu sebetulnya mampu, mereka bisa bikin produk tapi tak mampu dalam memasarkan," kata Perry.
Makanya, kata dia, salah satu cara untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis adalah harus bisa menciptakan pasar, pakem ini juga berlaku bagi pelaku UMKM.
"Mereka tidak tahu segmen pasar yang mana, konsep yang bagaimana. Jadi menurut saya UMKM ini tahu bikin produk tapi tidak tahu segmen pasar," katanya.
Perry yang juga pemilik dari beberapa tempat wisata kenamaan di kota Bandung, yakni De Ranch, Farm House, dan Floating Market dan beberapa gerakan kuliner ini meyakini, jika para pelaku UMKM ini telah memiliki segmen pasar yang dituju, tentu pandemi bukan suatu masalah.
Baca Juga: Menkop Teten Ungkap Jurus UMKM Bertahan saat Pandemi: Adaptasi Teknologi
Dirinya mengakui, selama pandemi covid-19, dia tidak berdiam diri di rumah. Setiap hari dirinya berkeliling dan mengamati apa yang akan dilakukan.
Perry melihat bisnis yang sedang berjalan dan berkuasa pada masa covid-19 adalah UMKM, terutama bidang fashion.
Dia meyakini para pelaku UMKM akan menguasai pasar dan ekonomi nasional.
"UMKM-UMKM kita sangat hebat menurut saya, jadi nantinya ke depan bisnis kecil ini yang menguasai," kata Perry memungkasi.
Berita Terkait
-
Menkop Teten Ungkap Jurus UMKM Bertahan saat Pandemi: Adaptasi Teknologi
-
SUARALIVE!: Adaptasi dan Teknologi, Kiat UMKM Lokal Berkembang
-
Mau Usaha Maju saat Pandemi, Simak Webinar Suara.com soal UMKM Siang Ini
-
Hasil Kunjungan Dubes India, Kain Endek Bali Kolaborasi Kain Sari
-
BGR Logistics Bangun Minimarket Khusus untuk UMKM
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok
-
Permudah Klaim, BUMN Pengelola Dana Pensiun Ini Genjot Layanan Digital
-
Viral Menkeu Purbaya Makan Siang di Kantin DJP: Hidupkan Sektor UMKM!