Suara.com - Menyambut digitalisasi bisnis di Indonesia, lembaga pemerintah pusat dan daerah kian gencar melakukan kolaborasi dengan perusahaan rintisan di bidang teknologi digital.
Di bidang agribisnis, aplikasi Ekosis digadang sebagai salah satu solusi untuk memecahkan masalah agribisnis di dalam negeri, mulai dari pemasaran, manajemen kualitas, logistik, sarana produksi, hingga permodalan.
Pada 3 Maret 2021 lalu, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah Aceh Barat bekerjasama dengan KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan), menggandeng Ekosis untuk membantu pengembangan Koperasi dan UKM masyarakat Aceh Barat di masa pandemi.
Dalam lokakarya yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat tersebut, turut hadir Direktur Pengembangan Koperasi dan UKM Bappenas dan Kepala Cabang Bank Syariah Indonesia Kab. Aceh Barat.
Sejumlah perwakilan kelompok usaha masyarakat diberikan pelatihan, mulai dari Kelompok Usaha Pertanian Atsiri, Perikanan, Anyaman, Kerajinan Batok Kelapa, Arang Briket, hingga Kelompok Usaha Minyak VCO.
Felicia Yulie Mills selaku Business Development Specialist Ekosis mengatakan, lokakarya ini merupakan salah satu upaya Ekosis untuk mendukung Kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia, khususnya di bidang agribisnis.
“Meski di tengah pandemi, kami optimis mendorong pemasaran produk agri secara digital melalui Ekosis. Dengan menyediakan fitur 'Manajemen Kualitas Produk', pengguna juga dapat melakukan konsultasi, pelatihan, hingga sertifikasi, guna meningkatkan kualitas produk dan menyesuaikan dengan permintaan pasar,” kata Felicia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak