Suara.com - Pandemi di tanah air belum juga usai. Berbagai masalah di bidang agribisnis juga belum selesai. Di awal tahun 2021 ini, petani kian risau karena harga jual yang semakin turun. Jangankan mendulang untung, balik modal pun sulit.
Sebut saja komoditas tomat di wilayah Pagaralam, Sumsel yang harganya anjlok di angka Rp 600/kg dari harga normal Rp 9.000/kg di tingkat petani.
Begitu juga dengan harga bawang merah di tingkat petani Brebes yang awalnya dihargai Rp 20 ribu/kg, turun hingga Rp 9.000/kg. Bahkan di Lampung, petani singkong harus gigit jari karena harganya yang terjun bebas di angka Rp 750/kg.
Felicia Yulie Mills selaku Bussiness Development Specialist Ekosis menyatakan, berbagai keterbatasan yang dihadapi petani menjadi pemicu rentetan permasalahan yang terjadi saat ini.
Mulai dari keterbatasan mereka dalam memasarkan produk, panjangnya rantai distribusi yang membelenggu, hingga sulitnya akses pada angkutan logistik.
"PR besar inilah yang mendasari Ekosis untuk mewujudkan kesejahteraan petani dengan bantuan teknologi. Untuk mendorong pemasaran, petani dapat mengiklankan produknya di website dan aplikasi Ekosis, agar dapat menjangkau pembeli di seluruh Indonesia," kata Felicia dalam keterangannya ditulis Senin (1/2/2021).
"Dengan ini, kami harap petani dapat menjual hasil keringatnya dengan harga yang layak. Di sisi lain, hal ini juga menguntungkan pembeli, karena prosesnya memangkas rantai distribusi yang begitu panjang," Felicia menambahkan.
Jika petani terkendala perihal logistik atau pengiriman, mereka juga dapat langsung berkonsultasi dan memesan angkutan logistik yang tersedia di Ekosis.
Saat ini pengiriman yang tersedia sudah menjangkau hampir 100% daerah pengiriman di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dengan layanan darat, laut, udara, city courier, kereta api, hingga trucking.
Baca Juga: Ribuan Petani India Mulai Mogok Makan Protes UU Pertanian
Bahkan jika ada komoditas yang perlu dikirim dalam keadaan dingin/beku, tersedia layanan logistik dengan cold-storage yang juga dapat diakses langsung melalui website dan aplikasi Ekosis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat Tipis di Kuartal III 2025
-
Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?