Suara.com - Investasi menjadi istilah yang tengah ramai diperbincang saat ini. Hal tersebut terlihat dari perkembangan trading pasar modal di kalangan anak muda yang semakin meningkat.
Namun, sebelum memutuskan untuk terjun dalam investasi secara lebih lanjut, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, salah satunya mindset atau pola pikir.
Penulis buku Memilih (Menjadi Investor) Bahagia, Wuddy Warsono CFA, mengajak para pembaca khususnya investor, bahwa kebahagiaan bukanlah garis finis dari kehidupan.
Keputusan untuk menjadi bahagia dapat diambil sepanjang jalan, setiap langkah dari perjalanan hidup seorang investor.
"Sangat sederhana, saya cuma ingin berbagi cerita, antara lain tentang pentingnya hidup di masa kini, tentang pentingnya bagi kita menanamkan kebiasaan baik dalam hidup, seperti berinvestasi," kata Wuddy dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Menurutnya, investor pemula maupun investor muda disebut masih memiliki waktu yang panjang, sehingga bisa merencanakan sukses lebih dini melalui investasi.
Yang menarik, buku Memilih (Menjadi Investor) Bahagia juga memberikan tips bagaimana menjadi seorang investor yang bahagia.
"Tapi harus diingat potensi power bukanlah power itu sendiri. Yang sering dilupakan adalah power yang sesungguhnya ada di level eksekusi,” katanya.
Sebanyak 39 artikel ditulis oleh Wuddy Warsono dalam buku setebal 224 halaman dengan berbagai topik, mulai dari keluarga, pendidikan, membangun karier yang berarti, memilih lingkungan sekitar, perjalanan, hal yang menginspirasi, hingga hidup di era new normal.
Baca Juga: Dihantui Aksi Jual Asing, IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini
Dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), kaum milenial kini sudah menjadi pemain dominan di pasar modal Indonesia.
Tercatat, pada 2020, investor baru dengan usia 18-25 tahun naik 280.569 atau 48,7 persen dari total investor baru sepanjang 2020.
Kenaikan diikuti oleh investor di bawah usia 30 tahun dan 40 tahun, namun tidak sepesat kenaikan investor milenial.
Secara total tahun lalu terdapat rekor penambahan single investor identificatio (SID) baru pasar modal dan SID baru saham, tertinggi sepanjang sejarah pasar modal.
Tambahan sebanyak 1.396.339 investor baru pasar modal atau naik 61 persen dibandingkan akhir 2019, sehingga jumlah investor meningkat dari 2,4 juta di posisi awal tahun 2020 menjadi 3,88 juta di akhir tahun 2020. Bahkan, per 4 Februari 2021 angkanya sudah melampaui 4,1 juta investor.
Terlebih lagi, ada penambahan sebanyak 590.658 investor baru atau melonjak 134 persen dibandingkan akhir 2019, sehingga SID saham di akhir 2020 menjadi 1,7 juta dari posisi awal 2020 1,1 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi Jumat, Cermati Saham-saham Ini
-
Alasan Menkeu Purbaya Ngotot Gali Pajak dari Ekspor Emas