Suara.com - Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Arcandra Tahar mengungkapkan, PGN memiliki posisi strategis dalam penyediaan energi yang ramah lingkungan dan efisien di dalam negeri.
Melalui penyediaan gas bumi yang sumbernya masih sangat besar di dalam negeri, PGN dapat memasok kebutuhan Liquid Natural Gas (LNG) ke pasar global yang semakin besar.
Masih menurut Arcandra, dari total produksi gas Indonesia sebanyak 7.000 MMSCFD, sekitar 60-70 perzen digunakan untuk kebutuhan di dalam negeri.
Sementara sisanya, sebagian besar diekspor dalam bentuk LNG. Sampai tahun 2030, Wood Mackenzie memperkirakan kebutuhan LNG akan mencapai 550 juta ton per tahun. Sementara pasokan di pasar ditaksir hanya sekitar 450 juta ton per tahun.
"Dengan adanya gap antara supply dan demand LNG yang cukup besar tersebut PGN dapat memainkan peran pentingnya untuk mengoptimalkan peluang itu. Karena itu sebagai perusahaan gas nasional, PGN ditantang untuk terus meningkatkan kapasitasnya, baik dari aspek SDM, teknologi dan juga finansial agar mampu bersaing dengan perusahaan gas dunia lainnya," ujar Arcandra seperti dikutip dari laman Facebook pribadinya arcandra.tahar, Rabu (21/4/2021).
Wakil menteri ESDM Kabinet Kerja 2016-2019 itu menjelaskan, sebagai inisiator pembangunan infrastruktur dan mengelola lebih dari 80 persen jaringan gas bumi.
PGN saat ini baru mengelola sebanyak 900 MMSCFD atau sekitar 15 persen dari total produksi gas bumi Indonesia per tahunnya.
Untuk meningkatkan pasokan dan penjualan gasnya, PGN disebut Arcandra, dapat bekerjasama dengan Pertamina yang sudah memiliki banyak kontrak LNG di luar negeri.
"PGN dapat bekerjasama dengan Pertamina sebagai holding migas, yang sudah memiliki komitmen kontrak-kontrak gas di luar negeri untuk memasok LNG baik dipasar ekspor maupun di dalam negeri. Karena itu kita perlu PGN yang profesional, yang memiliki kompetensi untuk mengelola gas di dalam maupun diluar negeri," katanya.
Baca Juga: PGN Siapkan Infrastruktur Gas Bumi Terintegrasi
Untuk memperkuat peran PGN di dalam negeri, Arcandra menyebut ada beberapa hal yang harus dilakukan.
Pertama, pemerintah bisa mengurangi impor LPG. Caranya dengan mengalihkan industri yang menggunakan LPG dengan LNG ataupun CNG (compressed natural gas) yang dapat diproduksi oleh PGN. Kedua, PGN memperluas penggunaan gas bumi bagi pembangkit listrik milik PLN.
Ia kemudian menyebut masih banyaknya pembangkit-pembangkit listrik PLN di pulau-pulau terluar yang menggunakan diesel.
"Melalui sinergi dengan PLN, optimalisasi penggunaan gas bumi di pembangkit-pembangkit listrik ini juga akan mengurangi ketergantungan terhadap energi impor," katanya.
Arcandra menambahkan, bahwa pembangunan infrastruktur akan menjadi kunci bagi PGN dalam memperluas pemanfaatan gas ke berbagai daerah di Indonesia. Tidak saja dalam bentuk jaringan pipa tetapi juga berupa infrastruktur regasifikasi yang memungkinkan LNG dapat lebih mudah menjangkau pasar.
Itu sebabnya PGN akan terus mendorong penggunaan teknologi agar pembangunan infrastruktur makin efisien, sehingga konsumen mendapatkan harga gas yang terjangkau.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
PNM Umumkan Kompetisi Video bagi SMA Sederajat, Cek Syarat & Ketentuan Lengkapnya
-
Heboh Negara dalam Negara, Purbaya Siap Kirim Petugas Bea Cukai ke Bandara PT IMIP
-
Mantri BRI Dipuji Menteri UMKM Saat Kena Sidak KUR UMKM
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah Tipis, Kebijakan Purbaya Jadi Sorotan
-
CGPI Award 2025: PT Pegadaian Sukses Pertahankan Predikat Most Trusted Company
-
Jelang Nataru, Pertamina Pastikan Stok Energi Aman
-
Melihat Lebih Dekat Pembangunan Jembatan Kaca Terpanjang di Indonesia
-
Upah Magang Nasional Tahap 1 Cair, Airlangga: Alhamdulillah Sudah Dibayar!
-
Prabowo Disebut Lagi Bersih-bersih Konglomerat Hitam Migas, Mau Rebut Kendali Sumber Daya
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger