Suara.com - PT XL Axiata Tbk membagikan dividen untuk pemegang saham sebesar 50 persen dari keuntungan setelah penyesuaian.
“Tahun ini Rapat menyetujui penggunaan 50 persen dari keuntungan setelah menyesuaian untuk dibagian sebagai dividen kepada para pemegang saham," ujar Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam jumpa pers virtual, Jumat (24/4/2021).
Menurutnya, totalnya dividen yang dibagikan ini kurang lebih sebesar Rp 339,4 miliar yang atau setara denganRp 31,7 per saham.
"Sisa dari keuntungan lainnya akan kami pergunakan sebagai Alokasi Cadangan Umum sebesar Rp 100 juta dan selebihnya dicatat dalam Saldo Laba Ditahan untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan,” tambahnya.
Selain itu, dari kinerja pendapatan, Dian menuturkan, perusahaan berhasil mencapai peningkatan sebesar 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Menariknya, Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada 2020 mencatatkan pertumbuhan tertinggi dalam sejarah.
"EBITDA kali ini adalah yang tertinggi dalam sejarah, lebih dari 31 persen yakni senilai Rp 13,06 triliun dibandingkan tahun lalu. Marjinnya naik tiga tahun berturut-turut," katanya.
Menjalankan komitemen perusahaan yang menjangkau komunikasi hingga ke seluruh daerah di Indonesia, terutama area luar pulau Jawa.
"Kami terus melanjutkan investasi jaringan 4G di luar pulau Jawa, yang berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan," ungkap Dian.
Baca Juga: Kominfo Diminta Audit Komitmen Pembangunan Infrastruktur XL Axiata
Direktur & Chief Finance Officer, Budi Pramantika juga mengungkapkan jika pada 2020 kontribusi di luar pulau Jawa mencapai 25 persen.
"Pada 2021 kami akan terus berinvestasi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih baik," katanya.
Rencananya, CAPEX 2021 akan diinvestasikan sebesar lebih 60 persen untuk di luar pulau Jawa.
"Tahun lalu masih 50-50 tahun ini luar pulau Jawa 60 persen, sisanya 40 persen di pulau Jawa," terang Direktur & Chief Technology Officer, I Gede Darmayusa.
Sementara itu, membahas fokus perusahaan 2021 pertumbuhan pendapatan ditargetkan akan mencapai sebesar rata-rata pertumuhan industri. EBITDA diharapkan mencapai 50 persen dan CAPEX sebesar Rp 7 triliun.
Berita Terkait
-
Lelang Spektrum Frekuensi 2,3 GHz Kembali Dibuka, Begini Respons XL Axiata
-
Gandeng Helios Data, XL Axiata Tingkatkan Keamanan Data Pelanggan
-
XL Axiata Siap Merger dengan Operator Lain
-
Sambut Positif Merger Operator, XL Axiata: Persaingan Sudah Brutal
-
Diklaim Pertama di Indonesia, XL Axiata Uji Coba Teknologi Open RAN
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Saham BBCA Anjlok Aksi Jual Rp150 Miliar
-
iRobot Perusahaan Legendaris AS Resmi Bangkrut, Siap Diakusisi China
-
Konsumsi Bensin di Nataru Diproyeksi Melonjak 3 Persen, Pasokan Cukup?
-
Hujan Ekstrem Diproyeksikan Hambat Pemulihan Listrik di Aceh
-
Bahlil Bicara Kapan Listrik di Aceh Bisa Normal Kembali
-
Pemerintah Bangun 2.500 Rumah Layak Huni untuk Korban Banjir Sumatera
-
Sudah di Meja Prabowo, Menaker Ungkap Kisi-kisi Besaran UMP 2026
-
Cofiring Hidroden di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas Diuji Coba, Gimana Hasilnya?
-
Modus Fake BTS: Celah Keamanan 2G Dimanfaatkan untuk Serangan Phishing
-
Pilu di Balik Bendera Putih Warga Aceh Terdampak Bencana