Suara.com - Topremit, perusahaan remitansi mewakili Indonesia masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2021. Kisah pendirian perusahaan ini oleh Hermanto (CEO) dan Henry Wirawan (CMO) yang berawal dari bisnis keluarga pun menginspirasi.
Kakak-beradik asal Medan itu, berhasil mewakili Indonesia masuk dalam Forbes 30 Under 30 di Asia untuk Kategori Finansial dan Venture Capital. Mereka berhasil membesarkan Topremit hingga mencapai transaksi senilai Rp 1,1 triliun per tahun 2020 dan memiliki lebih dari 66.000 pengguna di tahun 2020.
CEO Topremit, Hermanto mengaku senang dapat mewakili Indonesia masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30.
“Kami sangat senang dan merasa terhormat dapat menjadi perwakilan Indonesia yang masuk ke dalam daftar prestisius Forbes 30 Under 30 di Asia. Penghargaan ini akan kami jadikan sebagai motivasi dan semangat baru, untuk terus mengedepankan layanan profesional dan keamanan dalam menangani pengiriman uang internasional," kata Hermanto melalui rilis, Selasa (27/4/2021).
Ia menambahkan, "Kami berterima kasih kepada semua pengguna yang telah mempercayai layanan Topremit, dan kami akan terus berinovasi untuk memberikan fitur dan bantuan yang lebih komprehensif".
Topremit berasal dari bisnis keluarga. Topremit dimulai di Medan tahun 2009 sebagai bisnis remitansi konvensional.
Untuk menjawab tuntutan pasar akan layanan remitansi mudah dan mobile, Topremit meluncurkan aplikasi seluler di platform iOS dan Android. Tahun 2018, Hermanto dan Henry memutuskan untuk mendigitalisasi usaha remitansi dan menjadi pionir layanan remitansi online di Indonesia.
Dalam waktu setahun, Topremit meluncurkan aplikasi mobile pada bulan Oktober 2019 dan mendapatkan penghargaan dari Bank Indonesia sebagai “Penyedia Jasa Pengiriman Uang Terbaik 2019”.
Topremit menyediakan layanan pengiriman uang secara onnline yang lebih praktis, mudah, dan dapat dilacak secara real time. Biaya pengiriman uang juga dibebankan kepada pengirim, sehingga uang akan diterima secara penuh tanpa ada potongan. Dana yang bisa dikirim ke luar negeri yaitu mulai dari Rp 45 ribu saja.
Baca Juga: Profil Lalu Muhammad Zohri yang Masuk Forbes U-30 Asia 2021
Biaya layanan pengiriman uang melalui Topremit diklaim 87% lebih terjangkau dibandingkan dengan metode konvensional. Perusahaan juga menjamin transparansi biaya dan tarif, sehingga jika transaksi pengiriman gagal, maka semua dana akan dikembalikan ke pengirim tanpa potongan apapun.
Untuk memastikan keamanan dan legalitasnya, Topremit juga telah mendapat lisensi dan diawasi oleh Bank Indonesia sebagai “Penyelenggara Transfer Dana” resmi. Topremit tersedia di platform web, iOS, dan Android ke lebih dari 60 negara di Asia, Australia, Inggris, dan Eropa.
Selama masa pandemi, Topremit mencatatkan kenaikan jumlah pengguna serta transaksi yang signifikan. Pada tahun 2019, jumlah penggunanya masih berkisar di angka 14.700, yang kemudian naik sebesar 250% menjadi 66.200. Mengawali tahun 2021 yang baru masuk ke bulan ke-4, pengguna perusahaan remitansi ini kembali meningkat sebesar 45% menjadi 89.800 pengguna.
Melalui platform online-nya, Topremit telah dipercaya untuk mengirimkan lebih dari Rp 1,1 triliun total transaksi sepanjang tahun 2020. Sementara itu, dalam waktu empat bulan pertama di tahun 2021, Topremit telah memfasilitasi total pengiriman uang hingga Rp 1,88 triliun. Pengguna utama Topremit adalah ekspatriat yang bekerja di Indonesia, orang tua pelajar di luar negeri, serta pelaku bisnis ekspor-impor.
“Layanan Transfer Internasional yang ada di aplikasi Topremit memudahkan pengguna dalam mengirimkan uang ke lebih dari 60 negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Singapura, hingga Australia. Untuk itu, Topremit berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi kami dengan para mitra di luar negeri, untuk membuka jalur-jalur remitansi ke berbagai negara lain," kata CMO Topremit, Henry Wirawan.
Menurut Henry Wirawan, sejauh ini, tiga destinasi terpopuler untuk pengiriman uang dari Indonesia adalah: Filipina, Malaysia, dan India. Kakak-beradik ini menargetkan Topremit untuk bisa mencatatkan pertumbuhan jumlah pengguna hingga 100% di tahun berikutnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera
-
Punya Pasar 179,8 Juta Jiwa, RI Bidik Peluang Dagang Lewat FTA Indonesia - EAEU
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Senis Sore, Antisipasi Kebijakan Suku Bunga BI
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap
-
UMP 2026 Naik Berapa Persen? Ini Cara Menghitung Perkiraan Upah Tahun Depan