Suara.com - Kementerian Keuangan RI memastikan akan tetap menagih utang PT Lapindo Brantas Inc. dan PT Minarak Lapindo Jaya.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban mengatakan, pihaknya masih meneliti utang untuk pembayaran kerugian masyarakat akibat semburan lumpur panas.
"Lapindo masih kami teliti, pada dasarnya apa yang ada di catatan pemerintah itu yang akan kita tagihkan," ujar Rionald dalam diskusi virtual yang ditulis Selasa (4/5/2021).
Untuk diketahui, kedua perusahaan milik grup Bakrie itu meminjam dana ke pemerintah untuk membayarkan kerugian masyarakat akibat lumpur panas sebesar Rp 773,38 miliar.
Pinjaman ini diberikan pemerintah dengan memiliki tenor 4 tahun dengan suku bunga 4,8 persen. Sementara, denda yang disepakati adalah 1/1000 per hari dari nilai pinjaman.
Namun, Lapindo baru mencicil pinjaman tersebut, sehingga mendapatkan denda dari perjanjian yang disepakati
Dengan begitu, Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2019, total utang Lapindo Brantas Inc dan PT Minarak Lapindo Jaya hingga 31 Desember 2019 kepada pemerintah sebesar Rp 1,91 triliun.
Dengan rincian pokok utang sebesar Rp 773,38 miliar, bunga Rp 163,95 miliar, dan denda Rp 981,42 miliar. Namun kedua pihak tersebut baru melunasi utang senilai Rp 5 miliar.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan mengatakan Lapindo akan membayar utangnya dengan sejumlah aset yang dimiliki perusahaan.
Baca Juga: Wow! Emisi Gas Metana Semburan Lumpur Lapindo yang Terbesar di Bumi
"Kita akan lihat aset mana, aset wilayah terdampak yang ditawarkan kita akan lihat," kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata kala itu.
Berita Terkait
-
Wow! Emisi Gas Metana Semburan Lumpur Lapindo yang Terbesar di Bumi
-
Tim ITS Ungkap Lumpur Lapindo Mengandung Lithium, Bahan Baku Baterai
-
Dosen Sebut Bencana Industrial Bukan Peristiwa Kebetulan, Tapi Sistematis
-
ESDM Temukan Potensi Logam Tanah Jarang dalam Lumpur Lapindo
-
Ada Potensi Logam Tanah Jarang dalam Lumpur Lapindo
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Bank Indonesia Salurkan Likuiditas Rp393 Triliun, Bank Asing Juga Kecipratan
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
Harga Emas Turun Lagi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Melemah, Antam 'Hilang' di Pegadaian
-
Tabungan Masyarakat Indonesia di Bank Mandiri Tembus Rp 1.884 Triliun
-
Pemutihan BI Checking Bagi KPR Rumah Subsidi, Kapan Direalisasikan?
-
BMRI Kuartal III: Kredit Korporasi Melesat, Kualitas Aset Solid, Dividen Menggoda
-
5 Fakta Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan, Benarkah Iuran Jadi Gratis?
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya