"Potensi lokal sebagai aspek penting yang dimiliki masyarakat tidak dapat dinafikan, baik pada aspek SDM maupun SDA yang dimiliki, keduanya merupakan modal capital sebagai pondasi keberhasilan pemberdayaan," jelasnya.
Pemberdayaan yang diarahkan pada pengembangan potensi lokal seharusnya akan lebih memungkinkan untuk dilakukan secara efektif. Hal tersebut akan berkaitan dengan aspek cultural masyarakat yang dapat mendorong sikap dan prilaku masyarakat sesuai tujuan pemberdayaan yang diharapkan.
"Secara psikologis, masyarakat tani akan lebih cenderung menguasai apa yang mereka ketahui dan biasa mereka lakukan, sehingga diseminasi pemberdayaan yang didasarkan atas potensi lokal yang ada akan lebih efektif dalam memperluas pengetahuan, mendorong sikap dan perilaku masyarakat tani dalam melakukan arahan sesuai program yang dilakukan.
"Dengan hal tersebut, maka tujuan pemberdayaan diharapkan dapat tercapai," tambahnya.
Kedua, peningkatan kapasitas SDM bidang pertanian. Berbagai persoalan yang dihadapi oleh petani, misalnya rendahnya kapasitas SDM yang dimiliki, rendahnya kapasitas tersebut pada akhirnya menjadi hambatan dalam pembangunan.
"Kapasitas yang rendah mengakibatkan diseminasi informasi dan adopsi inovasi dalam program pembangunan sulit dipahami dan dilakukan, sehingga peningkatan kapasitas SDM menjadi aspek penting yang harus dilakukan dalam pemberdayaan," tuturnya.
Peningkatan kapasitas dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pelatihan dan pendampingan oleh agen pemberdaya yang disesuaikan dengan aspek sosio-psikologis petani. Perlakuan tersebut menjadi harapan peningkatan daya saing, daya saring dan daya sanding petani, sehingga dapat terbentuk menjadi petani mandiri di masa yang akan datang.
Ketiga, modal sosial kelembagaan petani. Ini merupakan kekuatan yang dimiliki masyarakat sebagai aspek sosial dan budaya yang memiliki nilai ekonomi dan dapat dilembagakan, tinjauan modal sosial didasarkan kepada tiga hal yaitu, rasa saling percaya, norma dan jaringan.
Baidowi berharap, Program FMSRB yang dilakukan pada tiga wilayah Banten ini menawarkan kemajuan pertanian di masa yang akan datang. Program penanaman tanaman multiguna dan pembangunan infrastruktur pertanian pada wilayah konservasi dan optimasi, membawa angin segar peningkatan produktifitas hasil pertanian yang mampu mendorong peningkatan ekonomi petani.
Baca Juga: IDI Dukung Penelitian Kementan, Eucalyptus Miliki Peluang Lawan Covid-19
Selain itu, pelatihan dan pendampingan yang dilakukan sebagai proses pemberdayaan dapat menjadi media dalam meningkatkan kapasitas petani sebagai aspek dasar yang harus dimiliki dalam mendorong kemampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
"Semoga program FMSRB dalam bidang pertanian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan mampu mencapai tujuan yang diharapkan," tutup Baidowi.
Berita Terkait
-
Kunjungi RPH, Kementan Pastikan Pasokan Daging Sapi Aman Sambut Lebaran
-
Kementan Lindungi Ternak Indukan Produktif lewat Asuransi Usaha Ternak Sapi
-
IDI Dukung Penelitian Kementan, Eucalyptus Miliki Peluang Lawan Covid-19
-
Uji Klinis Eucalyptus terhadap SARS-CoV-2, Begini Hasilnya
-
Embung dan Dam Parit Jadi Solusi Masalah Kekurangan Air di Karawang
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Bahlil Jamin Stok Minyak Goreng Aman Setelah Program B50 Jalan
-
Pemerintah Rayu Toyota Bangun Pabrik Etanol
-
Bahlil Apresiasi Stakeholder, Dorong Pemerataan Akses Energi Nasional
-
Bahlil Sebut Dua Investor Kepincur Garap Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME
-
AI Campus Telkom Hadir di Universitas Negeri Padang, Siap Cetak Talenta Digital Terbaik
-
Menuju Nol Emisi 2060, Pemerintah Masukkan PLTN ke Rencana Strategis Energi Nasional
-
5 Kali Berturut-turut, Telkom Kembali Masuk dalam Jajaran 500 Worlds Best Employers 2025
-
Komitmen Perkuat Ekonomi Rakyat, Bank Mandiri Bimbing PMI Jepang Jadi Wirausaha di Negeri Sendiri
-
ESDM: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bukan Harga Mati untuk Transisi Energi
-
Empowering Indonesia Report 2025: AI Berdaulat Jadi Fondasi Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2045