Suara.com - Kisah inspiratif hadir dari seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), Yudia Ningrum. Hanya berbekal kegigihan, dia berhasil mengembangkan usaha kerupuk telur asinnya.
Ayuning, begitu dia akrab disapa bercerita, mulanya, dia hanyalah seorang ibu rumah tangga yang mengandalkan pendapatan dari suami. Namun, lambat laun kebutuhan hidup semakin meningkat, sementara pendapatan dari sang suami tak mencukupi.
Pada sekitar tahun 2014, Ayuning mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Dia memutar otak untuk menggunakan duit tersebut untuk sesuatu yang produktif, sehingga bisa memberikan nilai tambah baginya, sampai pada akhirnya tercetuslah usaha kerupuk telur asin.
Awalnya, usaha kerupuk telur asin yang digelutinya jalan di tempat. Selain karena minimnya pengalaman, dia juga tak cukup banyak pengetahuan tentang bagaimana caranya berbisnis. Namun, hal tersebut tak lantas menyurutkan semangatnya untuk terus berbisnis.
Semua strategi dan cara berbisnis dilakukannya. Singkat cerita, kini usaha kerupuk telur asinnya terkenal di pasaran. Omset yang didapatkannya pun tembus hingga Rp60 juta per bulan. Kini, dia juga mempunyai empat karyawan.
"Jadilah perempuan yang produktif, jangan cuma berhenti hanya pada keinginan, tapi realisasikan”, kata Ayuning saat menjadi narasumber dalam pelatihan peningkatan usaha bertajuk "Memulai Usaha Mandiri dan Menjadi Sejahtera" yang diikuti SDM PKH dan 31 KPM pengurus Kelompok Usaha Bersama (KUBE) PKH se-kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jateng.
Kisah serupa juga dibagikan oleh Bastiatun, IRT asal Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jateng. Wanita yang akrab disapa Tia itu mendapatkan bantuan PKH sejak tahun 2016 dan memutuskan untuk graduasi mandiri pada tahun 2020 lalu.
Tia sukses menggeluti usaha sepreinya. Omset per bulan dari usaha sepreinya kini mencapai Rp30 juta per bulan. Tia juga sudah memiliki empat karyawan.
Sementara itu, Koordinator PKH Kecamatan Paguyangan, Dwi Natalis Setiawan berharap, kisah sukses dua IRT asal Brebes tersebut dapat menjadi motivasi bagi para pengurus KUBE untuk berwirausaha. Sehingga proses pemberdayaan KPM PKH di Paguyangan dapat tercapai dengan baik. Mengingat, pemberdayaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH merupakan salah satu target yang dicanangkan oleh pemerintah di tahun 2021.
Baca Juga: 6 Jenis BLT Cair Mei 2021, Ini Ulasannya
Tag
Berita Terkait
-
Hindari Kerumunan, Kemensos Gandeng PT Pos Antarkan BST ke Rumah Penerima
-
Ribuan Keluarga di Bogor Rasakan Manfaat BST dari Kemensos
-
Mensos Terima Hibah Mesin Braile ITT Surabaya: Bisa Bantu Anak Mandiri
-
Kemensos: Tiap Penerima Bantuan harus Masuk DKTS dan Sesuai dengan NIK
-
Penyaluran BST di Kabupaten Bekasi Capai 97%
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina