Suara.com - Dalam rangka memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada peserta JKN-KIS terutama di masa pandemi Covid-19, salah satu layanan non tatap muka yang diberikan BPJS Kesehatan adalah melalui Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (Pandawa).
Pandawa merupakan layanan administrasi kepesertaan yang biasa didapatkan di Kantor Cabang, kini dapat diakses melalui pesan singkat melalui aplikasi Whatsapp.
Adalah Selvi Riyani yang berprofesi Calon Jaksa pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Tanjung Jabung Timur, peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) menceritakan kisahnya saat mengurus perubahan data kepesertaan JKN-KIS dirinya melalui Pandawa.
“Sebelum jadi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Jaksa, saya sudah terdaftar di BPJS Kesehatan sejak 2014 lalu namun jenis kepesertaan saya terus mengalami perubahan, pertama sebagai tanggungan orangtua sampai setelah saya selesai kuliah saya menjadi pegawai pemerintah non pegawai negeri pada kejaksaan, hingga kini menjadi calon jaksa karena status CASN saya,” sebut Selvi.
Ketika status kepesertaan berubah, tentu saja akan ada proses pelaporan perubahan yang dilakukan ke kantor BPJS Kesehatan, sedangkan pengurusan tersebut dilaksanakan pada jam kerja, namun karena tanggung jawabnya sebagai CASN dirinya tentu harus tetap bekerja di jam kerja tersebut. Dan PANDAWA merupakan solusi terbaik yang pernah ia rasakan dalam mendapatkan pelayanan pada BPJS Kesehatan.
“Jadi ketika saya ada mendengar informasi mengenai PANDAWA, saya pikir wah bagus juga ya, makanya saya coba menggunakan layanan PANDAWA untuk merubah status kepesertaan saya,” sebutnya.
Selvi bersyukur atas kemudahan layanan PANDAWA milik BPJS Kesehatan. Ia merasa layanan PANDAWA sangat mudah digunakan dengan petunjuk yang jelas, pengisian data diri pun tersedia melalui Googleform.
“Alhamdulillah, lewat layanan PANDAWA ini, pengurusan jadi gampang. Saya cuma (akses) lewat Whatsapp. Nanti kita diminta mengikuti instruksi yang ada dan itu gampang sekali, pengisian dilakukan melalui Googleform, dengan petunjuk pengisian jelas dan dapat dengan mudah dipahami, tidak memakan banyak waktu serta minim penggunaan berkas, benar -benar merupakan inovasi yang terbukti efektif, ujar Selvi.
“Pandemi virus Covid-19 turut memaksa masyarakat untuk beradaptasi dengan dinamika kehidupan yang baru demi mencegah penularan virus covid-19, salah satunya inovasi pada layanan publik yang biasanya dilakukan dengan cara tatap muka pun harus disesuaikan. PANDAWA BPJS Kesehatan merupakan suatu inovasi terbaik dalam pemberian layanan non tatap muka, proses administrasi selesai dalam kurun waktu cukup singkat dan bisa dilakukan dimana saja. Apresiasi saya buat layanan ini,” tutupnya.
Baca Juga: Berkat JKN-KIS, Perekonomian Keluarga Adi Prawira Tetap Stabil Meski Sang Ayah Sakit
Berita Terkait
-
"BPJS Kesehatan Mendengar" Ajak Stakeholders JKN-KIS Suarakan Aspirasinya
-
Dirut BPJS Sebut Program JKN-KIS Jadi Pembelajaran untuk Negara Lain
-
Gandeng Kejati Jakarta, BPJS Kesehatan Wujudkan Clean Governance JKN-KIS
-
Bos Baru BPJS Kesehatan Janji Benahi Sistem JKN-KIS
-
Mimpi Menjadi Nyata Bersama JKN-KIS
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Pemerintah Jamin Beras Nggak Langka di 2026
-
Analisis Teknikal DKFT Akhir Tahun 2025 dan Target Harga Saham 2026
-
Ramai Foto Gundul di Lereng Gunung Slamet, Ini Penjelasan ESDM soal WKP Baturaden
-
Selain Stop Impor, Bahlil Berambisi Tingkatkan Kualitas Solar jadi Euro 5
-
Panduan Lengkap Aktivasi Coretax DJP untuk Lapor SPT Tahunan 2025-2026
-
Cara Input Progres Harian di E-Kinerja BKN
-
Target Swasembada Gula Putih 2026, Mentan Bakal Bongkar 300 Ribu Hektare Lahan Tebu
-
Mulai 2026, Utang ke Pinjol Bakal Lebih Ketat
-
Target Harga CUAN Usai Borong Saham Milik Suami Puan Maharani
-
Terus Salurkan Bantuan, BRI Gelar Trauma Healing untuk Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera