Suara.com - Rasio utang Indonesia diprediksi makin membengkak hingga tahun depan. Kebutuhan anggaran yang besar akibat pandemi covid-19,k membuat pemerintah terus menarik pinjaman.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, rasio utang Indonesia ditaksir tembus hingga 44 persen pada 2022.
Target tersebut juga sejalan dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2022.
"Rasio utang kami targetkan 43,76 persen hingga 44,28 persen di tahun depan," ucap Sri Mulyani dalam Rapat Badan Anggaran DPR RI, Senin (31/5/2021).
Rasio utang ini tentu meningkat dibandingkan target tahun 2021 yang sebesar 41 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Kebutuhan anggaran yang melejit tinggi akibat pandemi Covid-19 dan seretnya penerimaan negara membuat defisit APBN terus melebar, untuk mempersempit defisit tersebut pemerintah terpaksa menarik pinjaman.
Asal tahu saja pemerintah menargetkan defisit APBN 2021 berada diangka 5,7 persen, sedangkan tahun depan ditargetkan berada dalam level 4,5 persen hingga 4,85 persen
"Rasio utang akan tetap meningkat dengan defisit yang tadi meningkat," ungkapnya.
Meski mengalami peningkatan yang cukup tajam, dirinya menjamin bahwa pengelolaan utang akan dilakukan sebaik mungkin dan secara hati-hati.
Baca Juga: Perbaiki Kualitas Belanja, Sri Mulyani Janji Bakal Lakukan Ini
Berita Terkait
-
Perbaiki Kualitas Belanja, Sri Mulyani Janji Bakal Lakukan Ini
-
APBN Harus Tetap Bekerja Keras dan Cepat Lindungi Masyarakat dari Covid-19
-
Guspardi Nilai Proyeksi Menkeu atas Pertumbuhan Ekonomi Terlalu Optimis
-
Sri Mulyani Yakinkan DPR, Target Ekonomi 2021-2022 Sangat Realistis
-
Kejar Target Pajak, Sri Mulyani Bakal Integrasikan Data NIK dan NPWP
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Pemerintah Jamin Beras Nggak Langka di 2026
-
Analisis Teknikal DKFT Akhir Tahun 2025 dan Target Harga Saham 2026
-
Ramai Foto Gundul di Lereng Gunung Slamet, Ini Penjelasan ESDM soal WKP Baturaden
-
Selain Stop Impor, Bahlil Berambisi Tingkatkan Kualitas Solar jadi Euro 5
-
Panduan Lengkap Aktivasi Coretax DJP untuk Lapor SPT Tahunan 2025-2026
-
Cara Input Progres Harian di E-Kinerja BKN
-
Target Swasembada Gula Putih 2026, Mentan Bakal Bongkar 300 Ribu Hektare Lahan Tebu
-
Mulai 2026, Utang ke Pinjol Bakal Lebih Ketat
-
Target Harga CUAN Usai Borong Saham Milik Suami Puan Maharani
-
Terus Salurkan Bantuan, BRI Gelar Trauma Healing untuk Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera