Suara.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut perlu strategi yang matang untuk mencapai target investasi Rp 1.200 triliun pada tahun 2022.
Bahkan, Bahlil memerlukan 'gizi' dan 'pelumas' yang kuat untuk bisa mencapai target investasi dari Presiden Joko Widodo itu.
Sebenarnya, bilang dia, target investasi pada 2022 hanya sebesar Rp 985 triliun, atau paling maksimal sebesar Rp 1.127 triliun.
"Target 2022 investasi kita itu sebenarnya 985 triliun atau maksimal 1.127 triliun, tapi permintaan bapak presiden kepada kami menjadi 1.200 triliun, jadi naik 30 persen. Kami mohon dukungan dari pimpinan dan seluruh anggota dewan komisi VI karena ini dibutuhkan gizi yang kuat dan pelumas yang paten punya karena kalau tidak ini berdampak sistemik dalam pengelolaan bagaimana menyelesaikan investasi," ujar Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (31/5/2021).
Mantan Ketua Hipmi ini melanjutkan, kementeriannya telah membuat program kerja untuk mencapai target tersebut. Salah satunya, mengeksekusi investasi yang telah mendapat perizinan.
Ia memaparkan, hingga bulan Mei 2021 ini, investasi yang sudah mencapai perizinan mencapai Rp 2.694,9 triliun.
"Kemudian kita juga akan melakukan pengembangan sektor-sektor investasi ke depan berdasarkan kawasan contoh di kawasan Sulawesi Maluku itu kita akan dorong untuk industri nikel untuk baterai dengan perikanan, kemudian untuk kawasan Papua kita akan dorong sektor untuk pembangunan pupuk di Papua Barat dan juga adalah pembangunan smelter dengan perkebunan pala," tutur dia.
Selain itu, tambah Bahlil, di Kalimantan pihaknya bakal membuka investasi untuk hilirisasi bauksit. Lalu, kawasan Sumatera juga bakal membuka investasi hilirisasi sawit, kemudian di Riau industri karet dan ban.
"Di kawasan Jawa kita akan melakukan kolaborasi, selain yang sudah ada kita akan bangun untuk baterai mobil di Batang dan kemarin sudah grounbreaking tahap pertama untuk pabrik kaca orientasi ekspor nilai investasinya Rp 5 triliun," ungkap Bahlil.
Baca Juga: Tonton Curhatan Soal Kaesang, Dahlan Iskan Ikut Komentari Batin Felicia Tissue
"Kawasan Bali kita bicara pariwisata dan kawasan kesehatan untuk lansia. Jadi kalau kita sudah tua dan gairah hidup sudah kurang mungkin kita bisa di sana aja agar menatap masa depan yang cerah," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Tonton Curhatan Soal Kaesang, Dahlan Iskan Ikut Komentari Batin Felicia Tissue
-
Menteri Bahlil Jelaskan Beda Kementerian Investasi dengan BKPM ke Anggota DPR
-
Abdee Slank Komisaris, Relawan Jokowi Ungkit Politisi yang Bikin BUMN Bangkrut
-
Klaster di Kampung Jokowi Selesai, Isolasi Warga di Sumber akan Dibuka
-
PA 212 Minta Jokowi Dipenjara, Buntut Vonis Habib Rizieq
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Daftar Jadwal Bank Beroperasi saat Tahun Baru 2026
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi