Suara.com - Kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan belum sepenuhnya dirasakan oleh Mastura (31). Warga yang tinggal di pelosok desa di Kepulauan Bawean, tepatnya Dusun Kotta, Desa Sukaoneng, Kecamatan Tambak yang merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) ini banyak menjumpai masyarakat yang hanya menggunakan kartu JKN-KIS saat sakit saja.
“Yang saya lihat di lapangan, tidak sedikit masyarakat yang belum menyadari betul kegunaan JKN-KIS. Mereka berpikir hanya akan membayar iuran saat memerlukan untuk berobat di klinik atau rumah sakit. Padahal seharusnya sudah menjadi kewajiban kita untuk terus membayar iuran agar kepesertaan selalu aktif, karena kan kita tidak tahu kapan datangnya sakit. Jadi saat sehat pun, JKN-KIS itu tetap penting,” terang Mastura.
Perempuan yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga ini menilai, bahwa program pemerintah yang digawangi oleh BPJS Kesehatan tersebut sangatlah penting. Meski dirinya dan keluarga tidak berharap untuk sakit, tapi setidaknya dengan menjadi peserta JKN-KIS telah membuatnya merasa lebih aman jika sewaktu-waktu butuh pelayanan kesehatan secara maksimal.
“Kita anggap saja jadi peserta JKN-KIS ini menabung untuk biaya kesehatan kita. Alhamdulillah memang saya dan keluarga jarang sakit. Pernah waktu itu anak saya tiba-tiba demam tinggi. Tanpa pikir panjang, saya langsung bawa ke puskesmas. Dan semua biaya dokter dan obatnya gratis,” ungkap Mastua.
Terkait pengurusan syarat-syarat administrasinya, diakui Mastura tidak berbelit. Ia menceritakan dirinya saat sampai di Puskesmas diminta untuk menunjukkan kartu JKN-KIS kepada petugas di Puskesmas, kemudian saya dan anak saya langsung mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Saya diberi pelayanan sesuai hak saya sebagai peserta JKN-KIS. Bahkan anak saya dijadwalkan untuk melakukan kontrol hingga benar-benar sembuh. Saat kontrol pun, saya tidak diminta untuk membayar apapun oleh Puskesmas,” terangnya.
Hingga kini, Mastura tercatat sudah dua tahun menjadi peserta program yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kedepannya, Ibu yang dikaruniai dua orang anak ini berharap agar semakin banyak masyarakat yang paham manfaat JKN-KIS. Karena menurut Mastura, dengan kita mengabaikan pentingnya jaminan kesehatan, artinya kita tidak peduli dengan kesehatan kita sendiri.
“Terima kasih BPJS Kesehatan yang telah banyak membantu masyarakat. Saya juga sangat mengapresiasi terhadap inovasi yang membuat kita semakin mudah. Begitu banyak pelayanan online yang ditawarkan sehingga kita yang ada di kepulauan ini tidak harus ke kantor,” tutup Mastura.
Baca Juga: JKN-KIS adalah Solusi Jaminan Kesehatan Untuk Jangka Pendek dan Panjang
Berita Terkait
-
Data BPJS Kesehatan Bisa Disalahgunakan untuk Pinjol, Kerugian Diperkirakan Rp 600 Triliun
-
Kominfo dan BSSN Akan Turut Digugat dalam Kasus Kebocoran Data BPJS Kesehatan
-
Meninjau Potensi Cost Sharing untuk Menjawab Ketimpangan Pembiayaan JKN
-
Tingkatkan Layanan, BPJS Kesehatan Ajak Mitra Maksimalkan Kendali Mutu dan Biaya
-
Polisi Akan Periksa Saksi Baru dalam Kasus Kebocoran Data Nasabah BPJS Kesehatan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani