Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berkoordinasi dengan produsen tabung oksigen, untuk mengamankan pasokan bagi pasien covid-19.
Bahkan Luhut Binsar Panjaitan meminta para produsen tabung oksigen bisa mengalokasikan hampir keseluruhan pasokannya demi kebutuhan rumah-rumah sakit.
"Terkait ketersediaan oksigen, kami meminta Menperin Agus Gumiwang agar memerintahkan produsen oksigen mengalokasikan 90 persen produksinya untuk kebutuhan medis," ujar Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/7/2021).
Menurut Luhut, tidak ada alasan bagi produsen untuk tidak memberikan pasokannya ke rumah sakit. Pasalnya, ia melihat pasokan tabung oksigen masih tercukupi.
"Tadi kami sudah rapat, dan sudah lihat, kalau keadaan seperti ini, Insha Allah tak ada masalah soal ini, termasuk suplai obat-obatan," kata Luhut.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga akan mengawasi harga tabung oksigen di tingkat pengecer untuk mencegah oknum yang mencoba mengambil keuntungan di tengah tingginya permintaan menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Jadetabek.
"Saya mengimbau khususnya kepada retail-retail ini jangan sampai ada bermain-main untuk mencoba menyimpan atau menaikkan harga. Kami akan pantau," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/6/2021).
Auliansyah menegaskan, pihak kepolisian tidak akan segan melakukan penindakan terhadap oknum yang mencoba melakukan aksi ambil untung dengan menaikkan harga tabung oksigen dan oksigen dengan tidak wajar.
"Apabila ini kami temukan di wilayah atau di lapangan akan kami lakukan penindakan," ujarnya.
Baca Juga: Covid Varian Delta Merajalela, Luhut Batal Buka Pariwisata Bali buat Turis Asing
Berita Terkait
-
Covid Varian Delta Merajalela, Luhut Batal Buka Pariwisata Bali buat Turis Asing
-
PPKM Darurat, Pemerintah Pastikan Kembali Berikan Bansos Bagi Masyarakat
-
Tak Hanya di Rumah Sakit, Pasien Rawat Jalan di Magelang Juga Kehabisan Oksigen
-
Kriteria Level 4 PPKM Darurat, Luhut: Kita Bakal Ketatkan Betul Pembatasan di DKI
-
Menteri Luhut Ultimatum Kepala Daerah Pelanggar PPKM Darurat: Diberhentikan Sementara
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina