Suara.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (KPPU RI) Kantor Wilayah III Bandung menemukan adanya harga obat Covid-19 dan oksigen yang tinggi.
Temuan ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh KPPU Kanwil wilayah III.
Adapun, Wilayah kerja KPPU Kanwil III Bandung meliputi Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten.
Kepala KPPU Kanwil III Bandung Aru Armando, mengatakan, untuk oksigen, khususnya yang oksigen portable, ditemukan kenaikan harga dalam rentang 16-900 persen.
Selain Oksigen, KPPU Kanwil III juga menemukan harga obat Covid 19 yang dijual diatas Harga Eceran Tertingginya (HET) sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/MENKES/4826/2021 tentang Harga Eceran Tertinggi Obat dalam Masa Pandemi Covid 19.
Contohnya, harga obat Favipirapir 200mg berkisar antara Rp 55.000-Rp. 80.000 perbutir yang melebihi HET (Rp 22.500/tablet).
"Dalam pantauan KPPU Kanwil III Bandung, temuan tersebut mayoritas terjadi untuk penjualan obat dan oksigen secara online (daring)," ujar Aru dalam keterangannya, Jumat (9/7/2021).
Aru menghimbau agar semua pihak bisa menahan diri dan tidak memanfaatkan situasi. Menindaklanjuti temuan tersebut, pihak KPPU Kanwil III Bandung berencana untuk mengundang para pelaku usaha terkait untuk mendapatkan keterangan mengenai temuan yang didapatkan.
Selain itu, KPPU Kanwil III Bandung meminta pihak marketplace untuk turut serta melakukan pemantauan agar aplikasi marketplace nya tidak menjadi sarana pihak atau oknum yang tidak bertanggungjawab, memperoleh keuntungan eksesif di masa darurat pandemi Covid 19.
Baca Juga: Stok Oksigen di Lampung Menipis, Menko PMK Minta Pemprov Gerak Cepat
"Mayoritas temuan kami memang ada di marketplace, dan yang cukup memprihatinkan, produk yang dijual tersebut, meskipun sangat mahal, tetap dibeli oleh konsumen," tutup Aru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Modus Penipuan Digital Makin Canggih, Ini Strategi Baru Bank Indonesia Melawan Scammer!
-
Harga Emas Hari Ini Naik! Logam Mulia di Pegadaian Mulai Tarik Minat Pembeli
-
Gurita Bisnis Victor Hartono, Pemimpin Grup Djarum: Usaha dan Saham
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak