Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut lonjakan kasus Covid-19 yang berlangsung pada awal Juli ini sempat membuat was-was para investor. Bahkan, kata Luhut beberapa investor menimbang kembali investasinya ke dalam negeri.
"Nah kondisi pandemi adalah kepercayaan. Konsumsi yang menurun setiap kasus naik yang menyebabkan investor menimbang kembali investasinya atau biasa disebut wait and see," ujar Luhut dalam Investor Daily Summit Virtual, Rabu (14/7/2021).
Namun demikian, Menurut Luhut, pemerintah berhasil kembali mengambil kepercayaan investor. Sehingga, jelasnya, investor yang tadinya bimbang menjadi percaya untuk berinvestasi.
Mantan Menkopolhukam ini memberi contoh, investasi di Indonesia Timur terus jalan dan belum ada penurunan investasi tersebut.
"Nah ini tantangan semua bagi kita sehingga dalam menarik investor ke depan, saya kira kondisi Covid ini perlu jadi acuan sehingga mereka yakin bahwa kita menangani dengan baik," ucap dia.
Kendati begitu, Luhut kembali mengingatkan, agar masyarakat bisa menjaga protokol kesehatan. Karena hal itu, bebernya, yang bisa menurunkan kasus covid-19.
"Prokes itu menjadi penting buat kita semua untuk kita dapat mengendalikan pandemi ini, mari kita melakukannya bersama-sama, sehingga kita nanti bisa mengarah kepada yang normal," tutur dia.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini juga meminta masyarakat menyadari kondisi pandemi ini akan berlangsung lama. Hingga saat ini, tambahnya, belum ada negara yang mampu mengatasi pandemi Covid-19.
"Jadi belum ada satu negara pun di dunia sekarang yang bisa mampu mengatasi atau mengendalikan covid ini. Tapi semua berpulang pada kita yaitu disiplin terhadap protokol kesehatan," pungkas dia.
Baca Juga: BRI Kerahkan Teras Kapal untuk Vaksinasi di Empat Wilayah Kepulauan di Indonesia
Berita Terkait
-
Peringatan Bagi Pengusaha, Luhut: Penuhi Hak Pekerja Saat PPKM Darurat
-
Dokter Berlian Unggah Grafik Covid-19 Terbalik, Sindir Menteri Luhut?
-
Menkeu Beri Kode PPKM Darurat Diperpanjang Hingga 6 Minggu, Anak Buah Luhut: Tunggu Saja
-
Ada Skenario PPKM Darurat Diperpanjang 6 Minggu, Jubir Luhut Buka Suara
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!