Suara.com - PT Berdikari (Persero) sebagai BUMN Peternakan yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan, telah menegaskan kembali kehadirannya dalam kemitraan budidaya ayam Parent Stock (PS) dan Final Stock (FS) melalui penyediaan DOC berkualitas dan pakan berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Hal tersebut tercermin dari pemaparan oleh pimpinan Berdikari dalam forum diskusi yang diselenggarakan secara daring oleh Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (PATAKA) di Jakarta.
“Berdikari mengapresiasi keberhasilan produksi ayam pedaging oleh peternak rakyat serta peranan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Saat ini Berdikari telah hadir di tengah peternak rakyat dalam kemitraan ayam broiler, baik di pembibitan (Parent Stock) maupun Final Stock,” kata Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara secara daring pada kegiatan PATAKA bertajuk Kemandirian Bibit Broiler dan Pengadaan Jagung Berkualitas Dengan Harga Terjangkau ditulis Sabtu (24/7/2021).
Pimpinan salah satu anggota BUMN Klaster Pangan tersebut melanjutkan, program kemitraan Berdikari diawali dengan pemeliharaan ayam Final Stock (FS) bersama peternak rakyat baik yang tergabung dalam koperasi maupun berbadan hukum Perusahaan Terbatas (PT).
Kini, peternak rakyat telah dapat bermitra dengan Berdikari terkait budidaya Parent Stock (PS).
Selain menjalin kerjasama budidaya dalam penyediaan Day Old Chick (DOC), pakan, dan vitamin untuk peternak rakyat, Berdikari juga telah berupaya menyerap hasil produksi dari peternak berupa karkas ayam. Hal tersebut sebagai upaya menjaga stabilitas harga produk di kalangan peternak rakyat.
Lebih lanjut, sebagai mitra pemerintah dalam penetapan kebijakan strategis terkait harga Sapronak maupun produk, dimana berharap Berdikari kedepannya dapat menjadi Price Leader sesuai acuan harga pokok.
Hal tersebut akan semakin menegaskan peranan Berdikari sebagai BUMN yang hadir untuk rakyat serta berkontribusi bagi negara.
Namun kehadiran Berdikari sebagai BUMN di tengah masyarakat, yang memberikan kontribusi kepada negara menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan kapasitas yang dimiliki dari Berdikari untuk mengakomodir seluruh peternak rakyat di Indonesia.
Baca Juga: Puluhan Ribu Telur Ayam di Sukabumi Dimusnahkan Gara-gara Ini
“Saat ini Berdikari belum maksimal dalam membantu peternak rakyat karena keterbatasan kapasitas perusahaan. Berdikari baru bisa menyediakan pasokan DOC terhadap peternak yang sudah terdaftar,” ungkap Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan dalam kesempatan yang sama.
Saat ini, pembicaraan telah terjalin untuk memastikan terjadinya sinergi antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Berdikari serta berbagai pihak lain.
Nantinya sinergi tersebut akan membuat Berdikari leluasa memberdayakan peternak rakyat. Pemberdayaan tersebut mulai dari penjualan pakan berkualitas yang terjangkau, DOC ayam yang terseleksi ketat, dan penyerapan karkas ayam yang jangkauannya diperluas sesuai dengan kebutuhan dalam rangka menjaga kestabilan harga dan penghasilan peternak rakyat.
Dengan memaksimalkan peran sebagai BUMN Peternakan yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan dan sinergi bersama berbagai pihak terkait, Berdikari dapat memperkuat peranan untuk bersama menjaga kestabilan harga pangan dari hulu ke hilir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia