Suara.com - Kesempatan masih terbuka lebar untuk para pelaku ekonomi kreatif yang ingin produk dan karyanya terus berkembang, dikenal, serta mendunia, melalui program Kemenparekraf Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021.
Pendaftaran akan ditutup 13 Agustus 2021 mendatang, dengan membuka laman www.apresiasikreasiindonesia.com .
Pandemi Covid-19 bukan menjadi halangan untuk tetap berkarya dan berkreasi. Pagebluk harus menjadi momentum untuk bangkit dari keterpurukan khususnya bagi para pelaku ekonomi kreatif.
Berangkat dari hal itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah bersiap menggelar rangkaian acara bertajuk 'Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021'.
Menteri Parekraf, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk apresiasi dan pengembangan usaha dari Kemenparekraf untuk para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Ada delapan sektor yang menjadi sasaran. Kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan.
"Para peserta akan dibimbing Super Mentor. Mereka yang punya kompetensi mumpuni di bidangnya masing-masing. Terbaik dari yang terbaik," ujar Sandiaga ditulis Selasa (10/8/2021).
Super Mentor ini nantinya bakal memberikan pelatihan kepada para peserta sesuai dengan kompetensinya.
Mereka yang terlibat di antaranya Magdalena (Youtuber bidang kuliner, entrepreneur), Rex Marindo (Founder Warunk Upnormal), Nilam Sari (Founder Kebab Baba Rafi), Yasa Singgih (Founder Men’s Republic), Happy Salma, Ridho ‘SLANK’, Adib Hidayat, Yuda Wirafianto, hingga Sandiaga Uno sendiri.
"Yang jelas manfaat AKI ini cukup besar ya. Dibimbing mentor terbaik, publikasi produk dan peningkatan penjualan, sampai perluasan jaringan bisnis," tambah Menteri yang pernah menjadi Ketua HIPMI ini.
Baca Juga: Anak Sandiaga Uno Kepencet Telepon Putri Tanjung, sang Ayah Marah Beri Nasihat Begini
Sebagai informasi, Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 merupakan program pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan, yang akan diselenggarakan di 16 Kota/Kabupaten di Indonesia.
Bogor, Bandung, Semarang, Surakarta, Banyumas, Pekalongan, Banyuwangi, Surabaya, Malang, Denpasar, Lombok, Medan, Palembang, Bandar Lampung, Makassar, dan Balikpapan.
Selepas pendaftaran, produk dari tiap peserta akan dikurasi, untuk selanjutnya yang terpilih akan mengikuti kegiatan di 16 kota.
Produk terbaik dari setiap kota akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengikuti pameran di Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Menkeu Purbaya Heran Lomba Lari Berbayar: Boleh lah!
-
IHSG Terus Melonjak Hingga Akhir Perdagangan Senin, Tembus Level 8.416
-
Pertamina Proyeksikan Laba Rp 54 T di 2025, Kontribusi ke Negara Tembus Rp 262 T
-
Menko Airlangga Rayu AS dengan Tawaran Jual Beli Energi Senilai USD19,5 Miliar
-
Industri Kreatif Indonesia Miliki Potensi Besar, Jakarta IP Market 2025 Siap Digelar
-
Kemenkeu Rekrut 4.350 CPNS Setiap Tahun Hingga 2029, Total 19.500 Pegawai Baru
-
TPIA Kucurkan Rp12,53 Triliun untuk Akusisi SPBU ExxonMobil
-
Pengusaha Biro Umrah dan Haji Ramai-ramai Dipanggil KPK Hari Ini, Ada Apa?
-
CPNS Kemenkeu 2026 Tidak Dibuka untuk Sarjana Non-kedinasan: Hanya Lulusan SMA
-
Kronologi Kader PKB Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi, Cukup Lulusan SMA