Suara.com - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mau terlena dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 yang berhasil tumbuh 7,07 persen secara year on year.
Menurut dia, pandemi covid-19 belum berakhir sehingga segala macam resiko yang akan muncul masih tetap ada, meski begitu rasa optimisme yang tinggi agar dapat keluar dari pandemi tetap harus ada.
"Banyak orang mengatakan jangan terlena dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II 7,07 persen, betul jangan terlena tapi harus optimis, sebab apa? Tanpa optimisme engga akan pernah sebuah negara itu akan maju menatap masa dengan dengan baik," kata Bahlil dalam sebuah webinar, Kamis (12/8/2021).
Saat ini, kata dia, dunia usaha sedang mengalami kelesuan yang luar biasa, tak hanya Indonesia negara di dunia juga mengalami hal yang sama akibat dampak pandemi.
Untuk itu dirinya mengajak masyarakat dan kalangan dunia usaha agar tidak pesimistis menatap masa depan.
"Pesimis itu juga menurunkan semangat berbangsa dan bernegara, harusnya media menurut saya miliki peran penting memiliki garda depan untuk bangun otpimisme," paparnya.
Jadi, kata dia, dengan rasa optimisme yang tinggi diharapkan Indonesia mampu keluar dari belenggu pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari 1,5 tahun ini.
"Saat ini dunia usaha tengah lesu, hampir semua dunia tidak hanya Indonesia, tidak mengenal negara maju, negara berkembang dan negara baru, hampir semua. Penataan sosial akibat Covid-19 mampu porak porandakan hampir semua dunia. Indonesia harus mampu keluar dari ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Restrukturisasi Kredit BRI Turun Rp56,53 Triliun
-
Restrukturisasi Kian Landai, BRI Optimistis Ekonomi Mulai Pulih
-
Sentil Anies, Denny Siregar Ungkit Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Kalah dari Jogja
-
Sri Mulyani Berharap Arus Investasi Semakin Deras Dengan Adanya Sistem OSS
-
BPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi Jateng Tumbuh Positif, Gubernur Ganjar: Alhamdulillah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025