Suara.com - Harga emas dunia bergerak naik sekitar 1 persen pada perdagangan akhir pekan lalu karena melemahnya dolar AS sehingga membuat investor memburu emas batangan.
Mengutip CNBC, Senin (16/8/2021) harga emas di pasar spot naik menjadi 1.772.80 dolar AS per ons setelah mencapai posisi tertinggi dalam lebih dari seminggu di level 1.774.30 dolar AS.
Emas sempat dalam pemulihan tajam dari posisi terendah lebih dari empat bulan yang disentuh pada hari Senin awal pekan.
Sementara itu harga emas di pasar berjangka AS naik 1,4 persen menjadi 1.775,80 dolar AS.
Indeks dolar turun 0,4 persen dan imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga melemah, memperkuat daya tarik emas.
Memberikan dukungan lebih lanjut untuk emas batangan adalah peningkatan permintaan fisik, terutama dari konsumen utama India dan China, di mana premi mencatat rebound ke posisi tertinggi.
Ahli strategi komoditas TD Securities Daniel Ghali mengatakan penarikan emas dari posisi terendah sebagian besar didorong oleh faktor teknikal. Peningkatan pembelian oleh bank sentral memberikan dukungan tambahan.
"Tapi, kemunduran ini hanya bisa menjadi pergerakan sementara untuk ke arah yang lebih tinggi," kata Ghali seraya mencatat bahwa minat spekulatif berkurang, di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS dapat mengurangi dukungan ekonomi lebih cepat.
Spekulasi tapering mendapat dorongan dari laporan data pekerjaan AS yang kuat minggu lalu.
Baca Juga: Harga Emas Antam Rp 932.000 per Gram Jelang Akhir Pekan
"Gambarnya tetap bernuansa; karena tanda-tanda positif di pasar tenaga kerja dan lonjakan harga produsen mendukung pandangan bahwa Fed akan mengedepankan waktu pengurangan, tetapi kenaikan harga konsumen terbaru mendukung pandangan bahwa lonjakan inflasi bersifat sementara," kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Suku bunga yang lebih tinggi menumpulkan daya tarik emas dengan meningkatkan biaya peluangnya.
Perak naik 2,5 persen menjadi 23,74 dolar AS per ounce, tetapi turun sekitar 2,6 persen untuk minggu ini.Platinum naik 0,7 persen menjadi 1.025,37 dolar AS dan paladium naik 1,1 persen pada 2.653,33 dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah