Suara.com - Bank Indonesia (BI) memperluas jangkauan penggunaan alat pembayaran kode QR Indonesia atau Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
Tadinya, QRIS seperti Ovo, Gopay, hingga Shopeepay hanya bisa digunakan di dalam negeri saja, tetapi kini masyarakat bisa menggunakannya di luar negeri.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta menjelaskan, saat ini pihaknya tengah bekerja sama dengan Bank Sentral Thailand agar bisa mewujudkan rencana tersebut.
Dengan kerja sama ini, turis Indonesia bisa menggunakan QRIS untuk membayar belanja di Thailand. Sehingga, turis Indonesia tidak repot menukarkan uang atau mengambil uang di ATM bank-bank Thailand.
"Nah dengan adanya QRIS antar negara itu, kalau belanja apa-apa di sini pakai handphone tinggal ditempelin, mau kemana ke Thailand udah engga usah tukar uang tinggal ditempelin," ujar Filianingsih dalam Taklimat Media Virtual, Senin (23/8/2021).
Menurut Filianingsih, biaya transaksi dengan menggunakan QRIS jauh lebih murah dibandingkan dengan turis harus menukarkan uangnya di money changer atau mengambil uang di ATM.
"Jadi kalau QRIS ini nggak usah mikir kalau mau berangkat ya berangkat aja asal diisi saldonya," ucap dia.
Filianingsih menambahkan, saat ini rencana penggunaan QRIS untuk berbelanja di Thailand masih dalam tahap pilot project.
Ia mengungkapkan, telah ada 11 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) dan tiga bank yaitu BRI, BNI, dan Bank BCA yang ikut dalam project ini.
Baca Juga: Kini Masyarakat Bisa Pilih Bank Apa Saja untuk Transaksi e-Commerce
Namun demikian, Filianingsih tidak menutup kemungkinan bagi PJP atau bank lainnya bisa mengikuti rencan ini, setelah pilot project berjalan dengan mulus.
"Kalau sudah berjalan silahkan PJP yang punya izin QRIS silahkan ikutan, dan bank lain silahkan ikutan," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna
-
Gen Z Makin Gencar Gadai Barang, Buat Apa?
-
Menkeu Purbaya Jamin Sidak Jalur Hijau Tak Ganggu Dwelling Time
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Meloyo Karena Sentimen AS-China
-
Akuisisi Tambang di Australia, Begini Nasib Saham Bumi Resources (BUMI)
-
OJK Terus Berantas Pergadaian Ilegal, Was-was Jadi Sarang Pencucian Uang
-
Rutin Sidak Jalur Hijau, Menkeu Purbaya Wanti-wanti: Setiap Saat Saya Bisa Datang
-
MedcoEnergi (MEDC) Konversi Listrik Bersih Demi Tekan Jejak Karbon
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin