Suara.com - Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang jadi dari bahan baku mentah dengan menggunakan alat peralatan, dan mesin produksi dengan skala yang besar.
Contoh perusahaan manufaktur ada pada industri rokok, tekstil dan garmen, industri berbasis plastik, industri kosmetik dan bahan-bahan kimia, industri farmasi, dan industri pangan. Semua pengolahan industri-industri tersebut biasanya akan dihimpun dalam sebuah pabrik.
Corporate Finance Institute menyebutkan, strategi bisnis perusahaan manufaktur adalah dengan menjual produk jadi kepada konsumen baik dalam skala besar maupun kecil.
Perusahaan manufaktur juga melayani pembelian baik dari tingkat grosir maupun eceran.
Tidak hanya itu, perusahaan manufaktur juga mencakup pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau dari barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Sehingga, kategori industri manufaktur ini juga mencakup industri perakitan baik kendaraan bermotor maupun peralatan elektronik.
Skala produksi yang besar di industri manufaktur dianggap mampu menciptakan peluang ekonomi. Tidak hanya dari sisi penjualan, perusahaan manufaktur juga tercatat sebagai industri yang paling banyak menyerap tenaga kerja.
Setiap industri manufaktur memiliki standar operasional produksi (SOP) yang berbeda-beda. Pasalnya setiap pengolahan produk pasti memiliki skema dan dampak yang berbeda-beda pula.
Industri manufaktur juga mendorong terciptanya mesin-mesin produksi baru. Alasan-alasan itulah yang membuat industri manufaktur menjadi sokongan penting di sejumlah negara. Utamanya negara-negara dengan jumlah penduduk besar.
Baca Juga: Efek Dahsyat Penerapan PPKM, Indeks PMI Manufaktur RI Anjlok ke Level 40,1
Di Indonesia, perusahaan manufaktur berkembang sangat cepat. Beberapa daerah sengaja dikhususkan sebagai kawasan industri seperti Karawang, Cikarang, dan Sidoarjo. Pertumbuhan infrastruktur penunjang kawasan industri relatif pesat, misalnya akses jalan, transportasi, pendidikan, dan perumahan.
Kendati demikian, tak cuma dampak positif dari industri manufaktur yang harus diperhatikan. Industri manufaktur menciptakan berbagai dampak buruk seperti pencemaran lingkungan, berkurangnya kawasan hijau, dan kesenjangan pendapatan.
Pemisahan antara pemilik modal dan tenaga kerja pada akhirnya menciptakan ketimpangan pendapatan di antara keduanya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
-
Kabar Gembira! Proyek Jalan Tol Solo-Jogja Butuh Banyak Tenaga Kerja
-
Singgung Inflasi Agustus, Menko Airlangga Klaim Permintaan Manufaktur Meningkat
-
Wabah Hancurkan Ekonomi, Manufaktur Hemat Energi Diprediksi Jadi Tulang Punggung Indonesia
-
XL Axiata Gandeng IPB dan Politeknik Manufaktur Astra untuk Manfaatkan Internet 5G
-
Viral Curhat TKW Repot Tiap Mau Makan Gegara Majikan Sengaja Simpan Ini di Rice Cooker
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Promo 9.9 JCO Bikin Harimu Dua Kali Lebih Manis!
-
Rezeki dari DANA Kaget Hari Ini, Klaim 6 Linknya Bernilai Rp460 Ribu
-
IHSG Rebound Awal Sesi, Tapi Reshuffle Kabinet Ancam Pelemahan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Sebesar Rp 2.074.000 per Gram
-
Didik Madiono Ditunjuk Sebagai Plt Ketua Dewan Komisioner LPS, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Akhirnya Pertamina Pasok Minyak Mentah ke SPBU Swasta, Stok BBM Kembali Tersedia?
-
Penjualan Menurun, Foot Locker Tutup 100 Gerai
-
Apindo ke Purbaya Yudhi: Jangan Naikkan Cukai, Dunia Usaha Kian Terjepit
-
Digitalisasi jadi Bukti Distribusi BBM Pertamina Lancar Meski Ada Unjuk Rasa
-
Jumlah Perbankan Terlalu Banyak, OJK Kasih Solusi Merger agar Kinerja Nendang