Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menjabarkan adanya tiga strategi utama untuk menyukseskan pengembangan bisnis digital.
"Kami akan bersama-sama dengan berbagai elemen industri baik global tech giants, local champions, maupun startups melangkah ke depan, menghadirkan beragam solusi digital terbaik bagi masyarakat, demi mewujudkan kedaulatan digital Indonesia untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta mampu bersaing di kancah internasional dan menjadi regional champion," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi, Selasa (7/9/2021).
Ia juga mengatakan bahwa Telkom yakin melalui teknologi digital, Indonesia bisa tumbuh menjadi bangsa dan negara yang lebih baik pada masa depan.
Ketiga strategi utama pengembangan bisnis digital Telkom itu adalah build, borrow, dan buy. Melalui strategi build, Telkom membangun kapabilitas infrastruktur digital serta peningkatan kompetensi talenta digital di internal perusahaan, sehingga bisa memberi pelayanan secara optimal kepada masyarakat.
Strategi borrow diterapkan Telkom melalui kemitraan strategis yang terus dilakukan perusahaan dengan berbagai perusahaan teknologi besar skala domestik dan global.
Salah satu contoh penerapan strategi ini adalah adanya kesepahaman untuk kerja sama antara Telkom dengan Microsoft Indonesia yang telah diresmikan pada Agustus lalu.
Sementara, penerapan strategi buy dilakukan Telkom melalui sejumlah investasi yang mengutamakan synergy value yang dapat meningkatkan kapabilitas digital TelkomGroup.
Sebagai contoh, saat ini Telkom telah mengucurkan investasi untuk perusahaan digital skala besar maupun rintisan (startup) dari Indonesia dan luar negeri.
Melalui Telkomsel, Telkom telah menambah nilai investasi pada perusahaan teknologi GoJek pada Mei 2021. Kemudian, melalui perusahaan ventura MDI Telkom juga telah berinvestasi pada lebih dari 50 startup di 12 negara. Melalui investasi ini, perusahaan tak semata bertujuan pada peningkatan capital gain namun juga fokus untuk menghasilkan nilai sinergi pada bisnis digital TelkomGroup.
Baca Juga: Bertemu di Istana, Jokowi Berharap Pemerintah UEA jadi Mitra Utama Investasi di Indonesia
Fokus kerja yang terjaga, diiringi konsistensi dalam menerapkan strategi bisnis, membuat Telkom berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan konsolidasian perseroan sebesar 3,9 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp69,5 triliun.
Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Telkom mencapai Rp37,8 triliun atau tumbuh 4,7 persen secara tahunan. Marjin EBITDA perseroan juga naik dari 54 persen pada tahun lalu, menjadi 54,4 persen per semester I 2021.
Dikutip dari Antara, laba bersih konsolidasian mencapai Rp12,5 triliun atau tumbuh 13,3 persen yoy pada paruh pertama 2021.
Dengan kinerja tersebut, marjin laba bersih mencapai 17,9 persen, naik signifikan dari 16,4 persen pada semester I 2020.
"Mengarungi sisa tahun ini, kami yakin upaya digitalisasi dan pemulihan ekonomi nasional akan semakin terakselerasi berkat program vaksinasi dan pengentasan pandemi COVID-19 yang dilakukan secara berkelanjutan oleh pemerintah," kata Heri.
Berita Terkait
-
8 Fakta Holywings yang Dirazia Polisi, Nikita Mirzani dan Hotman Paris Pemegang Saham
-
Luhut Minta Masyarakat Tak Terlalu Bergembira, Covid-19 Varian MU Mulai Mengintai
-
Telkom Fokus ke Tiga Ranah untuk Bisnis Digital
-
Telkom Siapkan 891 Titik Wifi Gratis untuk Dukung PON Papua
-
Terdeteksi PeduliLindungi, Ribuan Masyarakat Terpapar Covid-19 dan Masih Berkeliaran
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
2 Faktor Pendorong Kurs Rupiah Menguat Hari Ini, Tembus Rp16.603 per Dolar AS
-
Krisis BBM Swasta Makin Parah! Giliran SPBU Vivo Umumkan Stok Sudah Habis
-
Blak-blakan Jusuf Hamka di Sidang! Bongkar 'Dosa' Tito Sulistio Sejak di CMNP Hingga BEI
-
Kuasai 45 Persen Ekspor, Bahlil Ingin RI Ikut Andil Tentukan Harga Batu Bara
-
Bos Danantara Klaim Hemat Rp 8,3 Triliun Setelah Hapus Tantiem Komisaris BUMN
-
LPKR Laporkan 12 Ribu Unit Hunian Telah Terjual di Kawasan Park Serpong
-
Harga Perak Terbang 81% Tahun Ini, Bakal Terus Meroket Saingi Emas?
-
Jakarta Hasilkan 8.000 Ton Sampah Tiap Hari, Pemprov dan Danantara Serius Bangun PLTSa
-
RI Kaya Nikel Hingga Timah, Bahlil: Jangan Dihabiskan Sampai Tak Tersisa!
-
Cek Status dan Syarat Pencairan TPG Triwulan IV 2025 Melalui Info GTK