Suara.com - Pekerjaan kian sulit dicari semenjak wabah virus corona melanda, terlebih saat PPKM diberlakukan seperti saat ini. Merujuk pada data survei Bank Indonesia (BI), pada Juli 2021, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) hanya ada di 67,1. Jauh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 90,3.
Indeks tersebut berdasarkan tiga komponen, yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja, dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama. Ketiganya melemah dan semakin jauh dari angka 100.
Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja mengalami penurunan paling dalam adalah dengan koreksi mencapai 30,3 poin. Artinya, masyarakat berpandangan mencari kerja di tengah situasi PPKM semakin sulit.
Disampaikan oleh Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah, Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah.
Tidak hanya itu, PHK juga menjadi permasalahan utama dengan angka pengangguran yang terus melonjak.
"Sebenarnya pemerintah sudah melakukan upaya-upaya, salah satunya dengan melakukan stimulus kepada mereka-mereka yang mengalami PHK, tetapi yang realitas implementasinya di lapangan tidak efektif dan banyak yang inkonsisten," ucap Trubus saat dihubungi Warta Ekonomi --jaringan Suara.com.
Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei 2021 merilis catatan mereka terkait kondisi sektor ketenagakerjaan. Jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 adalah 139,81 juta orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) periode yang sama sebesar 6,26 persen.
BPS juga mencatat, penduduk yang bekerja adalah 131,06 juta orang. Sebanyak 78,14 juta orang atau 59,6 persen bekerja pada sektor informal. Tercatat 19,1 juta orang atau 9,3 persen penduduk usia kerja terdampak Covid-19.
Dari jumlah itu, pengangguran karena Covid-19 berjumlah 1,62 juta orang, bukan angkatan kerja karena Covid-19 650 ribu orang, tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 1,11 juta orang, dan pekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 mencapai 15,72 juta orang.
Baca Juga: Mendagri Terbitkan Tiga Instruksi Khusus Soal Kelanjutan PPKM, Ini Isinya
Berita Terkait
-
Sempat Halau Bus Saat PPKM, Dishub Catat 20-an Bus Masuk ke Jogja Akhir Pekan Lalu
-
Curhat Fresh Graduate Pilot Lulusan Luar Negeri, Frustasi Tak Kunjung Bekerja Akibat Wabah
-
Ini Aturan Perjalanan Transportasi di Perpanjangan PPKM Level 3
-
PPKM Diperpanjang Lagi, Durasi Makan di Tempat Bertambah
-
Pekanbaru PPKM Level 3, Sekolah Dibolehkan Belajar Tatap Muka
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan