Suara.com - Politisi Partai Gerindra, Prabowo Subianto diprediksi jadi calon kuat presiden usai sejumlah survei bursa Calon Presiden (Capres) 2024 diumumkan.
Ketua DPP Partai Gerindra, Vasco Ruseimy mengaku tidak kaget dengan hasil survei tersebut karena menurutnya Prabowo memang sosok yang dicintai rakyat.
Terlebih, saat menjabat Menteri Pertahanan, Prabowo juga membuktikan merealisasi janji politiknya terlebih di sektor pertahanan.
Meski hingga kini Gerindra belum memutuskan calon presiden potensial dari internal, Prabowo diprediksi kembali maju karena memiliki elektabilitas kuat.
Ia juga mengatakan, putusan capres atau pun cawapres dari Gerindra melalui penjaringan aspirasi seluruh kader, dan melalui mekanisme rapat-rapat partai.
“Pemilu masih jauh, Bro. Sampai saat ini belum ada tuh,” kata dia, dikutip via Warta Ekonomi.
Untuk diketahui, survei dari tiga lembaga yakni Survey and Polling Indonesia (Spin), Arus Survei Indonesia (ASI), dan Survei Index Indonesia (SSI) kompak menyebut Prabowo Subianto jadi capres terkuat.
Versi Spin, Prabowo memimpin dengan elektabilitasmencapai 21,9 persen. ASI 10,2 persen, dan SII dengan 37,0 persen.
Pakar lantas menyarankan Gerindra agar menarik dukungan dari wilayah Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan karena memiliki jumlah pemilih yang patut diperhatikan.
Baca Juga: Ganjar Tak Dicalonkan di Pilpres, Pengamat: Suatu Masa PDIP akan Memilih Kader Terbaiknya
Menurut Eksekutif Index Indonesia, Agung Prihatna, empat wilayah itu adalah wilayah elektoral penting dan strategis yang dalam dua periode pemilihan sebelumnya merupakan daerah yang menjadi kunci kemenangan Jokowi selama dua pemilihan.
Hasil survei menunjukkan, ada tiga sosok yang memiliki elektabilitas tertinggi, yakni Prabowo Subianto dengan 37,0 persen, Anies Baswedan 31,9 persen dan Ganjar Pranowo 25,5 persen.
Survei ini dilakukan dari 22 hingga 31 Agustus 2021 dengan responden 1000 orang. Margin of error survei ini sebesar 3,3 persen, dan mengklaim memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan multistage random sampling.
“Dengan jumlah pemilih sekitar 30 juta, wilayah Pamasuka menjadi penting dalam perebutan suara. Siapa yang mampu merebut suara di wilayah ini dinilai akan mulus memenangkan pertarungan Pilpres,” kata Agung.
Berita Terkait
-
Jokowi Disarankan Tegaskan Lagi Sikap Tolak Diusung Jadi Presiden pada Pilpres 2024
-
10 Pejabat Indonesia Paling Kaya, Prabowo-Sandiaga Urutan Teratas
-
Kubu Moderat Menang Pemilu di Maroko, Partai Islam Terpuruk Drastis
-
Tiga Rencana Perubahan Pilpres 2024, Relawan Anies Baswedan Siap Hadapi
-
Anies Baswedan Sebut Andi Amran Sulaiman dan SYL Berpotensi Ikut Pilpres 2024
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Harga Emas Antam Semakin Mahal Hari Ini, Dibanderol Rp 2.364.000 per Gram
-
Investasi Aset Properti Cuma Modal Rp 10 Ribu? Begini Caranya
-
IHSG Masih Betah Nongkrong di Zona Hijau Pagi Ini, Cek Rekomendasi Saham
-
Kinerja BRI Stabil dan Berkelanjutan, Laba Capai Rp41,2 Triliun
-
Bos Danantara Geleng-geleng, Dari Ribuan BUMN Hanya 8 yang Setor Dividen Jumbo
-
Merger BUMN Karya: WSKT Makin Dekat Desliting, Rugi Bersih Naik Jadi Rp 3,17 T