Suara.com - Kelompok Islamis yang lama berkuasa di Maroko mengalami kekalahan telak dalam pemilu parlemen. Menurut hasil sementara, dua partai moderat mendulang kemenangan besar.
Partai Keadilan dan Pembangunan PJD, yang memimpin koalisi pemerintahan di Maroko selama satu dekade, menderita kekalahan drastis.
"Dari 125 kursi di parlemen yang dimilikinya saat ini, hanya akan tersisa 12 kursi saja", kata Menteri Dalam Negeri Maroko Abdelouafi Laftit dalam jumpa pers setelah pemilihan hari Rabu (8/9).
Sementara pesaing utamanya dari kubu moderat, Rally Nasional Independen RNI dan Partai Modernitas PAM, masing-masing diprediksi akan merebut 97 dan 82 kursi.
Partai kanan tengah Istiqlal akan merebut 78 kursi dari seluruhnya 395 kursi di parlemen. Partai Istiqlal adalah partai tertua di Maroko.
Partai RNI merupakan anggota junior dalam koalisi pemerintahan saat ini, dipimpin oleh pengusaha Aziz Akhannouch, yang disebut-sebut dekat dengan kalangan istana.
Kekalahan telak partai-partai Islam cukup mengejutkan, karena sebelumnya para pengamat cukup yakin, PJD kembali akan muncul sebagai partai terkuat di parlemen, sekalipun tidak ada jajak pendapat di Maroko.
Saling tuduh ada "penyimpangan" Hasil akhir penghitungan suara baru akan diketahui hari Kamis ini (9/9).
Tingkat partisipasi mencapai 50,35 persen, menurut menteri dalam negeri, lebih tinggi dari pemilu lalu tahun 2016, yang hanya 43 persen.
Baca Juga: Profil Youssef En-Nesyri, Penyerang asal Maroko Incaran Arsenal
Pemilu parlemen kali ini digelar serentak dengan pemilu lokal. Pada Rabu malam, kelompok Islamis menuduh terjadi "penyimpangan serius," termasuk "pembagian uang tunai yang tidak senonoh" dekat tempat pemungutan suara dan "kebingungan" pada beberapa daftar pemilih, setelah beberapa pemilih menemukan bahwa mereka tidak terdaftar.
Namun, menteri dalam negeri Maroko mengatakan, pemungutan suara telah berlangsung "dalam keadaan normal" terlepas dari beberapa insiden yang terisolasi.
Karena pandemi corona, kampanye pemilu hanya berlangsung singkat dan sebagian besar tanpa kerumunan besar.
PJD dan RNI juga saling tuding di hari-hari terakhir menjelang pemungutan suara. Mantan Perdana Menteri dan pemimpin PJD Abdelilah Benkirane menyerang ketua RNI, Menteri Pertanian Aziz Akhannouch dalam video di Facebook dengan nada berapi-api pada hari Minggu (5/9).
Semua diharapkan ikut program "model pembangunan baru" Maroko tahun 2011 mengadopsi konstitusi baru yang menyerahkan banyak kekuasaan raja kepada parlemen dan pemerintah.
Namun, terlepas dari siapa yang memegang jabatan terpilih, keputusan penting tetap berada di tangan Raja Mohammed VI.
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?